Peringati Hari Kartini, GMNI Tuban Ajak Masyarakat Jaga Kondusivitas Pasca Pemilu

Peringati Hari Kartini, GMNI Tuban Ajak Masyarakat Jaga Kondusivitas Pasca Pemilu 'Jokowi' dan 'Prabowo' yang diperankan oleh mahasiswa digambarkan berangkulan usai Pemilu 2019.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka memperingati hari Kartini yang jatuh pada Ahad (21/4) lalu, belasan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Tuban menggelar aksi turun jalan. Mereka berorasi di sekitar tugu patung Letda Sucipto.

Selain mengenang perjuangan pahlawan emansipasi wanita itu, belasan aktivis yang identik dengan warna merah itu juga menyerukan pesan damai kepada seluruh masyarakat Bumi Wali pasca digelarnya pemilihan presiden dan legislatif.

"Jangan mudah terprovokasi dengan isu-isu yang beredar dan dapat memecah belah kondisi bangsa. Jaga kondisi bangsa ini agar tetap guyub rukun demi mewujudkan persatuan Indonesia," imbau Sekretaris DPC , Siti Maslamah dalam orasinya, Senin (22/4).

Ia juga memminta masyarakat mengawal proses rekapitulasi Pemilu 2019 dan bersabar menunggu keputusan resmi dari KPU, baik untuk Pilpres maupun Pileg.

Terkait Hari Kartini, Siti Maslamah mengatakan, bahwa kaum perempuan memiliki andil yang cukup besar dalam pelaksanaan pemilu tahun ini. Mengingat, jumlah pemilih perempuan saat ini mencapai sekitar 96,5 juta pemilih, sedangkan kaum laki-laki sekitar 96,2 juta jiwa.

"Salah satu kunci kesuksesan pemilu kali ini juga bergantung pada pemilih perempuan di Indonesia, karena banyaknya jumlah pemilih perempuan," ujar mahasiswa Stitma Tuban ini kepada BANGSAONLINE.com.

Selain berorasi, belasan mahasiswa itu juga melakukan aksi teatrikal dengan memerankan Jokowi dan Prabowo sebagai capres dalam Pemilu kali ini. Keduanya digambarkan saling berjabat tangan sebagai simbol perdamaian usai Pemilu 2019.

"Kita perankan keduanya saling bersalaman dan berpelukan sebagai simbol ajakan Pemilu damai. Aksi ini, kami lakukan untuk mengajak kedua pendukung capres dan cawapres bisa saling menghormati keputusan KPU dan tetap menjaga kedamaian," pungkasnya. (gun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO