H+2 Pemilu, Harga Bahan Pokok di Jember Melonjak Sampai 100 Persen

H+2 Pemilu, Harga Bahan Pokok di Jember Melonjak Sampai 100 Persen Salah satu lapak di Pasar Tradisional Tanjung Jember.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Dua hari pasca pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, sejumlah harga bahan pokok di Kabupaten Jember melonjak sekitar 50 sampai 100 persen. Seperti yang tampak di Pasar Tradisional Tanjung, para pembeli mengeluh karena kebutuhan bahan pokok seperti halnya cabai rawit merah, cabai besar, tomat, bawang putih, dan bawang merah, mengalami kenaikan bahkan 2 hari sebelum Pemilu berlangsung.

"Sejumlah bahan pokok sekarang mengalami kenaikan, penyebabnya banyak faktor. Selain pengiriman telat, juga bisa disebabkan (pelaksanaan) pemilu," kata Edi Kurniawan, salah seorang pedagang sayuran di Pasar Tradisional Tanjung, Jember saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (19/4).

"Cabai merah besar awalnya Rp 28 ribu menjadi Rp 32 ribu per kilogram (Kg). Untuk cabai sret (rawit merah, red) itu awalnya Rp 12 ribu, sekarang Rp 30 ribu. Naiknya 50 persen," sambungnya.

Selain komoditas cabai, kata Edi, bawang putih dan bawang merah dalam jangka waktu sebulan belakangan ini naiknya juga signifikan. "Sebelumnya Rp 22 ribu per kilogram, sekarang menjadi Rp 42 ribu. Naiknya 100 persen, itu bawang putih. Sedangkan bawang merah juga ngikut (naik harga), dulunya Rp 30 ribu, sekarang Rp 40 ribu," ungkapnya.

Namun demikian tidak selalu kenaikan harga komoditas bahan pokok tersebut disebabkan oleh pelaksanaan Pemilu. "Baru pemilihan ini (Pemilu 2019) kondisinya naik (harga) semua bahan pokok ini. Dulu-dulu tidak pernah. Bahkan tomat juga sama, dulu Rp 6 ribu, sekarang kisaran Rp 18 - 20 ribu per kilogram," katanya.

Pihaknya berharap kondisi kenaikan harga tersebut tidak terus terjadi. "Karena sebentar lagi masuk bulan puasa, jadi semoga ada perubahan harga. Kasihan konsumen," katanya.

Salah seorang konsumen, Andreas menyampaikan, kenaikan harga bahan pokok tersebut terjadi beberapa bulan belakangan ini. Secara terus menerus naik.

"Kita berharap agar tidak naik terus, apalagi sebentar lagi puasaan. Kasihan pedagang makanan kalau bahan pokoknya mahal," harapnya. (jbr1/yud/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO