Ayub Setya Budi, Kabid Perbendaharaan BPKAD Pacitan.
PACITAN, BANGSAONLINE.com - Tak salah bila selama ini kursi empuk bupati dan wakil bupati menjadi incaran banyak pihak. Bukan hanya pelaku politik praktis, namun kalangan pengusaha dan aktivis pergerakan, saling berebut kesempatan untuk bisa ikut menjadi kontestan dengan harapan bisa duduk sebagai kepala daerah.
Kenapa begitu? Setelah lolos terpilih menjadi bupati dan wakil bupati, mereka bakal mendapat beragam fasilitas. Termasuk ketika pensiun nanti, negara juga masih memberikan uang pensiun.
BACA JUGA:
- Pemkab Pacitan Imbau Pengusaha Segera Bayarkan THR Karyawannya
- Bantu Rehab Rumah Kaum Duafa di Pacitan, Baznas Jatim Gelontorkan Dana Rp175 Juta
- Gowes di Pacitan, Khofifah Sebar Bantuan dan Tinjau Pembangunan Museum & Galeri SBY-Ani
- Lokasi Perawatan Pasien Positif Covid-19 di Wisma Atlet Pacitan akan Dipisah
"Memang benar, bupati dan wakil bupati akan mendapatkan uang pensiun setelah purna dari jabatannya. Sebab mereka merupakan pejabat tinggi negara," ujar Ayub Setya Budi, Kabid Perbendaharaan BPKAD Pacitan, Jumat (29/3).
Ayub menerangkan, ketentuan pemberian uang pensiun itu bahkan bisa diwariskan ketika yang bersangkutan meninggal dunia. "Uang pensiun bupati dan wakil bupati apabila yang bersangkutan meninggal dunia, berlaku aturan sesuai ASN, bisa dilimpahkan ke ahli waris sepanjang ahli warisnya memenuhi ketentuan aturan yang berlaku," terangnya.
Sedangkan untuk besaran persentase uang pensiun yang dihitung dari gaji, Ayub menyatakan belum mengetahui secara pasti. "Yang pasti bupati dan wakil bupati akan menerima hak pensiun nantinya," tegas dia. (yun/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
