Polresta Sidoarjo Pastikan Korban Meninggal di Perum Bukit Permata Sidoarjo Karena Bunuh Diri

Polresta Sidoarjo Pastikan Korban Meninggal di Perum Bukit Permata Sidoarjo Karena Bunuh Diri Petugas saat mengamankan sejumlah barang bukti.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Polisi memastikan nenek yang tewas bersimbah darah di Perumahan Bukit Permata Blok L-57, Desa Anggaswangi, Kecamatan Sukodono, Rabu (27/3) lalu, adalah bunuh diri.

Suminem (58) diduga bunuh diri lantaran depresi dengan kondisi hidup yang dijalaninya. Kasatreskrim Polresta Sidoarjo Kompol Muhammad Harris mengungkapkan, untuk memastikan kasus tersebut pihaknya telah banyak menginterogasi saksi. Total ada empat saksi telah dimintai keterangan terhadap peristiwa yang terjadi sekitar pukul 07.30 tersebut.

Di antaranya suami dan anak korban, ketua RW setempat dan satu orang tetangga korban. “Sudah dipastikan bunuh diri,” cetus Harris, Kamis (28/3).

Harris melanjutkan, dugaan motif bunuh diri korban karena stres atau depresi atas kondisi hidup yang dijalaninya. Diketahui, korban yang sudah berusia 58 tahun itu harus merawat suaminya yang dalam kondisi stroke. Selain itu, ia juga ikut merawat salah satu cucunya.

Pihak kepolisian juga sempat menyita sejumlah barang yang ada di lokasi kejadian sebagai barang bukti. Di antaranya, pisau yang tertancap di tubuh korban, dan baju yang dikenakan korban.

“Pisaunya sudah banyak tertutup darah, sehingga sidik jari masih sulit diidentifikasi,” terang Harris.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Suminem ditemukan tewas bersimbah darah di kamarnya Rabu (27/3) pagi. Korban pertama kali diketahui oleh Hadi Sumino (60) suaminya sendiri.

Hadi Sumino terkejut saat masuk ke dalam rumah melihat korban tersungkur di kamar dengan tangan korban memegang sebilah pisau yang menancap di dadanya. Melihat kejadian itu, Hadi Sumino langsung berteriak minta tolong kepada tetangga sekitar. Tak lama berselang, warga dan pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban. Kasatreskrim Polresta Sidoarjo Kompol Muhammad Harris juga sempat ke lokasi kejadian untuk memimpin penyelidikan.

"Setelah penyelidikan di lokasi rampung, jasad korban langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Pusdik Gasum Porong untuk visum lanjutan," pungkasnya. (cat/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO