KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Persik Kediri menagih bonus dan hadiah untuk prestasi di Liga III PSSI. Sebagai juara kompetisi, skuad Macan Putih berhak atas bonus sebesar Rp 300 juta dan hadiah untuk top skor Rp 15 juta, serta pemain terbaik Rp 15 juta.
“Beberapa orang pengurus, selain saya sudah menghubungi PSSI untuk menanyakan masalah bonus itu. Tetapi mereka (PSSI, red) jawabannya hanya meminta sabar,” kata Manajer Persik Kediri, Beni Kurniawan.
BACA JUGA:
- Dhito Berharap Jalinan Kolaborasi Persik dan SKASports Bakal Beri Dampak Positif di Komersial
- Sempat Unggul Lebih Dulu, Persebaya Keok dari Borneo FC Usai Kebobolan 2 Gol di Injury Time
- Menang Dramatis Lawan NZR Malang, Persibo Bojonegoro Melaju ke Final Liga 3 Jatim
- Wasit Liga 3 Kehilangan Motor, Patriots Grup Turun Tangan
Bonus dan hadiah tersebut seharusnya sudah dibayarkan oleh PSSI. Tetapi, Beni mengaku, belum ada kepastian pembayaran. Dirinya juga tidak mengetahui, penyebab molornya pelunasan tunggakan tersebut.
Ada dugaan molornya tunggakan bonus dan hadiah itu berkaitan dengan kemelut yang terjadi di PSSI. “Yang jelas kita hanya disuruh untuk bersabar,” imbuh pria dengan basis jurnalis ini.
Sebagaimana diketahui, Persik Kediri berhasil menjadi juara Liga III Nasional. Selain menggenggam trofi, Skuad Macan Putih juga memborong sederetan gelar lain. Yakni Septian Satria Bagaskara sebagai top skor, serta Galih Akbar Febriawan sebagai pemain terbaik.
Juga satu penghargaan lagi bagi Tim Persik yakni, sebagai tim paling Fair Play selama perhelatan Liga III. Atas prestasi cemerlangnya tersebut, Persik berhak menerima bonus dan hadiah yang sudah dijanjikan PSSI. Namun, hingga tiga bulan pasca kompetisi berakhir, janji tersebut belum terealiasi.
Kendati demikian, manajemen Persik Kediri terus mempersiapkan tim ini dalam menatap kompetisi selanjutnya di Liga II PSSI musim depan. Tim kebanggaan masyarakat Kota Kediri ini telah menunjuk Nazal Mustofa sebagai pelatih kepala bersama dua asistennya, Alfiat dan Johan Prasetyo. Sementara pelatih kiper tetap dipercayakan kepada Wahyudi.