Terjadi 33 Longsor di Kabupaten Blitar dalam 2 Bulan Terakhir

Terjadi 33 Longsor di Kabupaten Blitar dalam 2 Bulan Terakhir

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Dampak musim penghujan menyebabkan bencana tanah longsor kembali menerjang wilayah rawan longsor di Kabupaten Blitar. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Heru Irawan mengatakan, jumlah kejadian bencana tanah longsor di Kabupaten Blitar tahun ini meningkat dibanding tahun sebelumnya.

"Intensitas hujan cukup tinggi sejak awal tahun jadi memang memicu tanah longsor di beberapa titik," ungkap Heru, Jumat (15/3).

Menurut dia, BPBD mencatat setidaknya selama Januari hingga Februari 2019 sudah ada 33 kejadian tanah longsor. Longsor menerjang beberapa titik di wilayah perbukitan dan tebing di lereng Gunung Kelud yang mencakup Kecamatan Gandusari, Doko, Selorejo dan Kesamben.

"Jumlah ini mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun 2018. Di tahun 2018 selama Januari hingga Februari kami mencatat hanya ada 22 kejadian tanah longsor," jelas Heru.

Kerawanan ini kini tengah menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Blitar. Melalui BPBD, Pemkab Blitar gencar menyosialisasikan mitigasi bencana kepada masyarakat.

"Kerawanan ini memang perlu menjadi perhatian pemerintah. Oleh sebab itu ada sosialisasi mitigasi bencana. Disisi lain, kami juga berharap masyarakat terutama yang tinggal di daerah rawan lebih peka terhadal kondisi lingkungan tempat mereka tinggal," paparnya.

Selain tanah longsor, BPBD juga mengimbau warga untuk mewaspadai bencana lainya yang dimungkinkan datang seiring dengan musim penghujan. Seperti banjir dan puting beliung.

"Selain longsor memang untuk wilayah selatan seperti Sutojayan rawan banjir. Ada juga wilayah yang rawan puting beliung. Jadi kami imbau masyarakat tetap waspada," pungkasnya. (ina/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO