BPBD: Potensi Bencana di Pasuruan Menurun

BPBD: Potensi Bencana di Pasuruan Menurun Wilayah Kedungringin Kecamatan Beji saat tergenang banjir beberapa waktu lalu.

PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Potensi bencana yang terjadi di wilayah Kabupaten Pasuruan di 2019 ini diperkirakan akan mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Tak hanya itu saja, curah hujan dalam tiga bulan terakhir relatif landai-landai saja.

Meski demikian, tak menutup kemungkinan akan terjadi hujan lebat yang mengguyur beberapa wilayah Pasuruan yang bisa menyebabkan bencana.

Hal ini sebagaiamana disampaikan Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Bhakti Jati Permana pada Bangsaonline.com. Menurutnya, potensi bencana yang melanda Kabupeten Pasuruan memang ada, tapi jumlahnya relatif menurun jika dibandingkan dengan tahun 2018 silam. Tahun lalu, jumlah kejadian mencapai 55 kasus dalam setahun.

"Dari data yang dimiliki BPBD, sejak bulan Januari-Maret jumlah kasus bencana hanya 4-5 kasus. Yakni Banjir di wilayah Sadengrejo Kecamatan Rejoso, Kedungringin Kecamatan Beji, Perum Asri Gempol, longsor di Tosari, Puspo, dan putingbeliung. Untuk genangan yang paling lama surutnya di Kedungringin Beji karena sungai lebih tinggi dibanding dengan rumah penduduk," jelasnya.

Sementara untuk wilayah Bangil dan sekitarnya yang dulu menjadi langganan Banjir, menurutnya saat ini sudah lebih aman. Meskipun terjadi genangan, tapi cepat surut. Ini imbas dari kegiatan normalisasi sungai Kedunglarangan yang dilakukan BBWS pada tahun lalu.

Meski bencana manurun tahun ini, pihak BPBD terus melakukan kewaspadaan, utamanya di beberapa wilayah yang rawan terjadi bencana. (bib/par/rev) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pasutri Terseret Longsor di Wilayah Gunung Bromo: Suami Selamat, Istri Meninggal':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO