PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Guna mengatasi permasalahan banjir di wilayah Kecamatan Beji, Bangil dan sekitarnya, Pemkab Pasuruan berencana akan memanfaatkan Kali Mati untuk saluran air. Agar progam tersebut bisa berjalan dengan baik, maka pihak Pemkab mulai melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar.
Rencana tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan, Hanung Widya Sasangka saat konfirmasi BANGSAONLINE.com pada Jumat (1/3) lalu. Ia menjelaskan bahwa pemanfaatan kali mati menjadi pilihan BBWS Brantas untuk mengatasi banjir yang kerap melanda kawasan Kedungringin dan Kedungboto di Kecamatan Beji, Kalianyar, Tambakan, dan Kalirejo.
BACA JUGA:
- Penyusunan Raperda Tempat Hiburan Harus Libatkan Banyak Pihak
- Kepuasan Masyarakat pada RSUD Bangil Turun, ini Saran Ketua Komisi IV
- Wadul LSM, Pengusaha Warkop dan Karaoke Desak Pemkab Pasuruan Bentuk Perda Tempat Hiburan
- Perda RTRW Kabupaten Pasuruan Dinilai Lemah, Tak Ada Instrumen Sanksi Bagi Pelanggar
"Langkah pengoptimalan kali mati itu dilakukan dengan memfungsikan kembali sebagai saluran air. Pasalnya, sungai di sana tidak lagi berfungsi dengan baik karena banyaknya endapan lumpur dan luasnnya kurang," jelas Hanung.
Terkait normalisasi sungai yang banyak endapan lumpur tersebut, akan dilakukan oleh BBWS Brantas. Hanya saja, pelaksanaannya masih kurang berjalan dengan baik, karena banyaknya bangunan yang ditempati warga di sempadan sungai.
Sosialisasi itu dilakukan agar warga bisa mendukung program tersebut. Pemerintah sendiri, tak serta merta akan melakukan penertiban. Karena rencananya, pemerintah pusat akan menyiapkan pengganti tempat tinggal berupa rusunawa untuk relokasi warga. (bib/par/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News