Sidak ke PT. Temprina, Ketua KPU RI Pastikan Pencetakan Surat Suara Lancar

Sidak ke PT. Temprina, Ketua KPU RI Pastikan Pencetakan Surat Suara Lancar Ketua KPU RI Arief Budiman memberikan keterangan pers saat mengunjungi PT. Temprina. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua RI Arief Budiman melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke percetakan PT. Temprina di Desa Sumengko, Kecamatan Wringinanom, Minggu (20/1). Sidak itu dilakukan untuk memastikan bahwa pencetakan surat suara dan formulir berjalan lancar.

Sidak orang nomor 1 di RI kali ini didampingi oleh anggota Komisi II DPR RI Zainudin Amali, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Harjono, dan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Abhan.

Selain ke Gresik, Arief Budiman juga akan melakukan hal serupa ke Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Sebab dalam pengadaan surat suara dan formulir, Arief menjelaskan  RI telah menetapkan 6 konsorsium (perusahaan gabungan) untuk mengerjakan pencetakan surat suara, dan bergabung dengan 35 perusahaan.

Khusus di PT. Temprina total 939.979 juta surat suara yang dicetak. Jumlah surat suara sebanyak itu diperuntukkan untuk 9 provinsi, meliputi Jawa Timur, Jawa Barat, Bali, Bengkulu, Jawa Tengah, dan sejumlah provinsi lain.

RI, kata Arief, menargetkan seluruh surat suara dan formulir pada 11 Maret 2019 sudah tercetak. "Setelah itu, sesuai schedule pada 15-16 Maret surat suara dan formulir didistribusikan ke kabupaten dan kota. Kemudian dilakukan penyortiran sebelum dimasukkan ke kotak suara. Cetak surat suara maupun pendistribusiannya kami tetap memprioritaskan tepat waktu, tepat kualitas, serta tepat distribusi," imbuhnya.

Sementara untuk distribusi surat suara, Arief berpesan agar tidak sampai tertukar. "Untuk Dapil yang terdaftar ada 2.592 Dapil. Untuk itu, tak boleh salah saat produksi dan pendistribusiannya," pungkasnya.

Sementara Zainudin Amali menambahkan, kedatangannya di Gresik bersama Ketua RI ingin memastikan kalau tahapan yang dilaksanakan sudah berjalan sesuai dengan Undang-Undang P RI.

" ini merupakan pengalaman pertama pemilu dijadikan satu baik pileg, pilpres, DPD dan DPRD Provinsi maupun kota dan kabupaten. Menurut saya RI dalam penyelenggaraan Pemilu serentak ini banyak lakukan penghematan," pungkas politikus Golkar ini. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO