Dua Pelajar di Sidoarjo Tega Kubur Bayi Merah Anak Sendiri Hidup-hidup

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Dua ABG yang berinisial RM (18) dan ML (18) serta masih berstatus pelajar, tega mengubur orok (bayi merah) anak hasil hubungan gelap mereka hidup-hidup. Orok dikubur di makam dusun Wagir Desa Kwangsan, Kecamatan Sedati, Sidoarjo, Selasa (1/1) malam.

Kelakuan tercela itu terkuak saat aksi RM kepergok warga desa setempat ketika berada di dalam makam. Karena gerak-geriknya mencurigakan, salah satu warga yang memergokinya langsung melapor ke Mapolsek Sedati, Sidoarjo.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, sekitar pukul 08.00 WIB, Selasa (1/1), ML melahirkan seorang bayi perempuan dengan kondisi sehat di kamar tidur rumah temannya bernama Angga. Setelah melahirkan, RM yang melihat langsung kelahiran darah dagingnya merasa kebingungan. Namun RM memutuskan pergi ke makam Dusun Wagir dan mengubur bayinya.

"Saat menguruk lubang, bayi sempat menangis, ada warga yang melihat dan mendengar. Karena mencurigakan, kejadian itu dilaporkan warga ke Polsek Sedati," cetus sumber di kepolisian, Rabu (2/1).

Dari tangan pasangan kekasih itu, petugas mengamankan bayi perempuan dalam kondisi meninggal, sebuah sarung, kain kafan, sebuah cetok, dan tas kresek hitam. "Jenazah bayi sudah dibawa ke kamar mayat RSUD Sidoarjo," tambah dia.

Kini, petugas kepolisian masih melakukan penanganan terkait peristiwa itu. Kabarnya, pelaku sudah berhasil diamankan. Hanya saja petugas enggan membeberkan identitas pelaku maupun kronologi kejadian itu. Hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan resmi dari Polsek Sedati maupun Satreskrim Polresta Sidoarjo dalam kasus tersebut.

Jenazah bayi itu dibawa anggota Polsek Sedati sekitar pukul 23.30 WIB ke RSUD dan disimpan di almari penyimpanan jenazah. "Bayinya tewas dikubur oleh orang tuanya sendiri," terang salah satu anggota. (cat/ns)