Banjir di Sadengrejo Pasuruan Diduga Akibat Proyek Tol

Banjir di Sadengrejo Pasuruan Diduga Akibat Proyek Tol Kondisi genangan air di Desa Sadengrejo.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Akibat proyek overpass tol di Desa Sadengrejo, Kecamataan Rejoso, air hujan tak bisa langsung menuju ke persawahan dan sungai, namun meluberi jalanan dan kampung. Hal ini mengakibatkan banjir lebih lama surut.

Fakta lapangan, banjir setinggi lutut orang dewasa menggenangi kawasan Desa Sadengrejo. Padahal ruas jalan baru saja ditinggikan 30 cm, sebagai salah satu upaya untuk mengatasi banjir.

Hudan, warga setempat menjelaskan, banjir ini terjadi pasca hujan lebat mengguyur kawasan ini mulai pukul 20.30 WIB hingga 22.00 WIB. Menurutnya, kawasan ini memang merupakan daerah langganan banjir. Namun banjir di tahun ini semakin membuat warga Sadengrejo resah. Pasalnya, banjir yang datang tak kunjung surut, tak seperti tahun-tahun sebelumnya.

Warga menduga, ini imbas dari proyek tol Gempol-Pasuruan (Gempas) Seksi tiga yang dibangun di kawasan tersebut. “Seminggu lalu jalan kami sudah ditinggikan 30 cm, tapi malah banjir lebih besar dan surutnya semakin lama dari biasanya,” ujar Hudan.

Sementara Abdul Kodar, Kepala Desa Sadengrejo mengungkapkan, pihaknya sudah berupaya mengajukan permohonan kepada pemerintah daerah untuk menyelesaikan permasalahan banjir langganan. Salah satunya pengajuan normalisasi sungai.

“Harapan kami semoga ada perhatian lebih dari pemerintah dan menyetujui proposal yang kami kirim, memang daerah ini langganan banjir tapi harus ada solusi agar masalah ini dapat diselesaikan,” harap Kodar.

Meski begitu, aktivitas warga akibat datangnya banjir tetap berjalan seperti biasa. siswa sekolah tetap masuk dan warga tetap bekerja. (afa/ros)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video '6 Hari Terseret Banjir, Petani di Pasuruan Ditemukan Mengapung':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO