Pupuk Indonesia Amankan Realokasi Pupuk Bersubsidi

Pupuk Indonesia Amankan Realokasi Pupuk Bersubsidi ?Direktur Pemasaran PT.Pupuk Indonesia(Persero), Achmad Tossin Sutawikara (kiri) meninjau gudang penyangga pupuk subsidi di Malang.

“Jumlah itu dipastikan aman hingga bulan Desember ini berakhir," terang Wijaya(6/12).

Selain melalui upaya realokasi pupuk subsidi, Pupuk Indonesia juga menghimbau petani agar bergabung dengan kelompok tani, sehingga akses untuk memperoleh pupuk subsidi bisa lebih mudah.

Sebab, pupuk subsidi hanya dapat diakses oleh petani yang tergabung dalam kelompok tani dan memilki Rencana Definitif Kebutuan Kelompok (RDKK) sebagaimana yang diatur oleh Kementerian Pertanian.

RDKK berfungsi untuk menentukan alokasi pupuk subsidi yang didasarkan pada pengajuan. " Dengan bergabung ke dalam kelompok tani, maka kebutuhan pupuk petani dapat terakomodir dalam RDKK," jlentreh Wijaya.

Berbagai upaya terus dilakukan Pupuk Indonesia untuk menjaga penyaluran pupuk subsidi selalu optimal. Di antaranya dengan mewajibkan Anak Perusahaan Produsen pupuk yang termasuk dalam Pupuk Indonesia Grup untuk menyediakan stok pupuk subsidi hingga lini IV, mengoptimalkan alokasi pupuk subsidi yang tersedia di masing-masing kabupaten/kota, mendorong distributor untuk mengoptimalkan penebusan sebelum Desember 2018, serta mendorong distributor dan kios untuk mengoptimalkan penyaluran pupuk bersubsidi hingga minggu ke II Desember 2018.

Selain berbagai upaya tersebut, menanggapi kemungkinan terhambatnya pasokan pupuk pada saat masa tanam, Wijaya menegaskan bahwa pihaknya juga telah mengantisipasi dengan meningkatkan sistem monitoring distribusi, menambah jumlah tenaga pemasaran di daerah-daerah, serta memperkuat armada transportasi baik darat maupun laut.

Termasuk juga meningkatkan jumlah stok pupuk non subsidi di masing-masing kios pupuk yang tadinya sebanyak 200 kg masing-masing untuk Urea dan NPK, kini menjadi 500 kg baik untuk NPK dan Urea.

Ia mengungkapkan, saat ini Pupuk Indonesia tengah mengembangkan sistem monitoring stok pupuk yang telah diujicobakan di berbagai Kecamatan di Pulau Jawa.

Pilot Project sistem monitoring stok SIAGA ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi tenaga pemasaran di lapangan dalam memonitoring stok pupuk.

Sehingga sistem peringatan dini dapat segera diterapkan di wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami hambatan dalam proses distribusi sehingga nantinya dapat dilakukan realokasi.

" Berbagai upaya optimalisasi penyediaan kebutuhan pupuk untuk kebutuhan Nasional akan terus kami lakukan sejalan dengan semangat kami dalam mendukung ketahanan pangan Nasional dan menegaskan komitmen kami sebagai BUMN yang selalu hadir untuk negeri," pungkas Wijaya. (hud/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warung Bebek Goreng H. Slamet di Kota Malang Terbakar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO