SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II, Laksamana Muda TNI Mintoro Yulianto, S.Sos., M.Si., memberikan pembekalan kepada 341 Mahasiswa Pasca Sarjana (S-2) Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan (Unhan), bertempat di Gedung Panti Tjahaja Armada (PTA) Koarmada II, Ujung Surabaya. Selasa, (30/10/2018). Pembekalan ini diberikan dalam rangka Study Visit Mahasiswa Universitas Pertahanan T.A. 2018/2019 di Mako Koarmada II.
Sebelum memulai acara, dilaksanakan pertukaran plakat dilanjutkan dengan pemutaran profil Koarmada II. Selanjutnya, para mahasiswa menerima pembekalan dari Pangkoarmada II dan paparan dari Kadispotmar Koarmada II.
BACA JUGA:
- Targetkan Capai 70 Persen, Pangkoarmada II Gelar Serbuan Vaksin di Ngawi 30 Ribu Dosis
- 3.000 Warga Blitar Mendapatkan Telur Gratis Usai Mengikuti Vaksinasi
- Tinjau Vaksinasi Maritim, Bupati Gus Muhdlor Optimistis Empat Hari Lagi Sidoarjo Level 1
- Gandeng Pemkab, Koarmada II TNI AL Gelar Serbuan Vaksinasi di Gresik
Pangkoarmada II dalam kesempatan tersebut mengucapkan selamat datang kepada Rektor Unhan, Mayjen TNI Dr. Tri Legionosuko, S.IP., M.A.P., dan seluruh Mahasiswa Pasca Sarjana Fakultas Strategi Pertahanan Indonesia di Mako Koarmada II.
"Beberapa waktu yang lalu telah dilaksanakan peresmian Koarmada baru di jajaran TNI AL yaitu Koarmada III di Sorong. Hal ini membawa dua perubahan utama bagi Komando Armada II yang sebelumnya bernama Koarmatim, yakni pertama wilayah kerja terbagi dua termasuk pembagian Lantamal-Lantamal. Yang kedua adalah perubahan Nomenklatur Koarmatim menjadi Koarmada II yang berdampak pada penyesuaian tata tertib keadministrasian bagi Koarmada II. Secara umum, perubahan ini diharapkan mampu menyajikan manajemen wilayah pertahanan laut Nusantara yang lebih efektif dan efisien dalam mengantisipasi semua tantangan pertahanan laut," ungkapnya.
Lanjutnya, perubahan perkembangan lingkungan strategis dan berbagai ancaman yang diperkirakan akan dihadapi pada lingkungan global, regional dan nasional, begitupula ancaman faktual dan potensial bergerak dinamis yang membawa dampak negatif bagi seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Perbedaan kepentingan banyak negara di tengah situasi global, selalu berdampak pada gejolak politik, teknologi, ekonomi maupun sosial budaya yang berimplikasi pada stabilitas keamanan kawasan. Untuk itu Koarmada II hadir menjawab tantangan menjaga kedaulatan wilayah perairan Yurisdiksi Nasional, tentunya menuntut kesiapsiagaan KRI dengan pengawaknya guna mengantisipasi berbagai tindak pelanggaran di laut," kata Laksda Mintoro.