Tiga Strategi PDAM Pasuruan Maksimalkan Pelayanan

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Musim kemarau yang cukup panjang di wilayah Kabupaten Pasuruan secara langsung berdampak pada optimalisasi pelayanan air bersih kepada para pelanggan PDAM. Hal tersebut dipengaruhi turunnya baku debit air di sumber mata air. Agar kenyamanan para pelanggan tidak terganggu, maka perusahaan plat merah sudah melakukan beberapa ops antisipatif.

Dirut PDAM Za’ari S.T yang dikonfirmasi Bangsaonline.com di kantornya, tak menampik bahwa musim kemarau yang panjang ini secara langsung berdampak pada kurang maksimalnya pelayanan air bersih kepada para pelanggan.

"Imbasnya kemarau memang ada pada pelayanan. Tapi tidak sampai mati karena debit di sumber mata air ada penurunan," jelasnya pria asal Surabaya ini.

Untuk mengantisipasi agar pelayanan bisa maksimal, lanjut Za’ari, perusahaan sudah melakukan beberapa upaya di antaranya penambahan sumber baru, penekanan kebocoran di pipa distribusi, serta penambahan debit air (tapping) dari PDAM Surabaya. Untuk penambahan debit yang sudah dilakukan yakni di cabang PDAM Gempol, PDAM cabang Grati, dan PDAM cabang Bangil.

Penambahan debit sendiri dilakukan perusahaan daerah itu dengan pertimbangan di masing-masing cabang PDAM memang tidak memiliki sumber mata air. Sehingga jika tidak dilakukan penambahan debit, maka pelayanan kepada pelanggan jadi tidak maksimal.

Beberapa cabang PDAM yang pelayanan memakai sumber mata air ada 10 cabang/unit yakni di Cabang Prigen, Pandaan, Gempol, Bangil, Sukorejo, Purwosari, Purwodadi, Pandaan, Puspo dan Tutur.

"Ada juga yang menggunakan sumur bor untuk mendukung pelayanan distribusi air di antaranya cabang Pandaan, Sukorejo, Wonorejo, dan Nguling," ujarnya.

Za'ari sendiri optimis upaya tersebut mampu mengatasi permasalahan klasik yang dihadapi PDAM, sehingga kepuasan pelayanan kepada masyarakat pelanggan tetap terjamin dengan baik. (bib/par/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News