Tahun 2019, Produksi Migas Sumur Tua Bojonegoro Ditarget Naik 775.000 Bph

Tahun 2019, Produksi Migas Sumur Tua Bojonegoro Ditarget Naik 775.000 Bph

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Wakil ketua Komisi VII DPR RI Ridwan Hisjam menargetkan kenaikan produksi minyak mentah dari lokasi Sumur Tua di kawasan Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Target yang dipatok naik menjadi 775.000 barel per hari (Bph) di tahun 2019 mendatang dari produksi rata-rata 400 - 500 Bph di tahun 2018.

Hal itu disampaikan Ridwan seusai mengunjungi kawasan 'hamparan minyak bumi' Kedewan, Sabtu sore, 6 Oktober. Dia optimis lokasi sumur tua tersebut bisa naik lifting migasnya.

"Sangat mungkin, dan bisa 100 persen naik. Sudah ada yang menyampaikan dari KUD, 300 sampai 500 barel per hari bisa ditingkatkan menjadi 800 sampai 900 barel per hari," kata dia.

Jadi, sambung dia, apa yang diperjuangkan oleh Komisi VII dengan menteri ESDM dan SKK Migas beberapa waktu lalu terbukti di lapangan, bisa.

"Lifting naik, pendapatan negara juga naik dan masyarakatnya semua kerja, karena sumur tua ini harus dikelola secara tradisional oleh masyarakat sekitar kemudian hasilnya diserahkan kepada Pertamina," terang dia.

Politikus partai Golkar itu merasa geram dengan BUMD dan KUD yang selama ini kurang memperhatikan para penambang tradisional, sehingga target produksi yang ditetapkan tidak terpenuhi. Selain itu, para penambang juga banyak yang tidak menyetor minyak mentah kepada Pertamina EP Asset 4 selaku pemilik wilayah, melainkan menjual eceran kepada para tengkulak liar.

"Jadi kita harus bersama-sama mendorong dan memberi pemahaman kepada para penambang agar menjual minyaknya kepada Pertamina. Pemerintah dalam hal ini BUMD juga harus ikut mendorong," tutur dia.

Kunjungan Ridwan Hisjam di Bojonegoro fokus pada pembahasan soal industri hulu migas, sesuai bidangnya di kursi komisi VII DPR RI. Selain melihat langsung proses penambangan minyak tradisional di Wonocolo, Kedewan, dia juga mengunjungi lapangan migas Banyu Urip Blok Cepu di Kecamatan Gayam, Bojonegoro, Sabtu (6/10). (nur/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO