Pasca Gempa dan Tsunami di Sulawesi Tengah, Deutsche Post DHL Grup Kirimkan Tim Bencana ke Indonesia

Pasca Gempa dan Tsunami di Sulawesi Tengah, Deutsche Post DHL Grup Kirimkan Tim Bencana ke Indonesia

BONN, BANGSAONLINE.com - Deutsche Post DHL (DPDHL) Group, penyedia layanan surat dan logistik terkemuka di dunia, telah mengerahkan Disaster Response Team (DRT) atau Tim Tanggap Bencana ke Indonesia untuk membantu menangani bencana gempa bumi dan tsunami di pulau Sulawesi, Indonesia. DRT ada di sana untuk mendukung respons kemanusiaan ke pulau itu.

Hampir 1.000 desa yang terdampak bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Jumlah korban tewas telah meningkat menjadi lebih dari 1.400 dan diperkirakan akan naik lebih tinggi lagi. Selain itu, ratusan orang telah terluka dan lebih dari 60.000 orang kehilangan rumah mereka. Barang yang sangat dibutuhkan seperti peralatan teknis, air, tenda, bahan bakar dan makanan saat ini sedang diterbangkan ke Balikpapan.

DPDHL Group's DRT menyediakan dukungan logistik dalam kerja sama erat dengan staf lokal dan organisasi kemanusiaan di bandara setempat. Mereka membantu mengelola bantuan yang masuk untuk distribusi lebih lanjut kepada mereka yang membutuhkan.

Pada tanggal 4 Oktober 2018, DRT menerima mandat resmi dari pemerintah Indonesia melalui BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dan Pusat Koordinasi ASEAN untuk Bantuan Kemanusiaan untuk Manajemen Bencana (AHA Centre) untuk mendukung logistik kemanusiaan di Palu, titik nol tsunami di pulau Sulawesi, dan di Balikpapan, sebuah kota pelabuhan di pantai timur pulau Kalimantan. Dua tim DRT sedang dibentuk untuk mendukung permintaan, satu di Balikpapan di mana bandara internasionalnya akan berfungsi sebagai tempat pementasan untuk bantuan internasional yang masuk ke Palu, dan yang lainnya di pusat distribusi dekat dengan bandara di Palu untuk menangani dan menyimpan bantuan barang.

Lebih banyak relawan DHL siap siaga dan siap untuk ditempatkan setelah pemerintah mengoordinasikan aliran bantuan internasional ke Indonesia.

Kedua tim ini dipimpin oleh Carl Schelfhaut, GoHelp Manager, Asia Pasifik, Deutsche Post DHL Group. "Situasi di Palu di pulau Sulawesi di Indonesia masih mengerikan dengan pemadaman listrik, kekurangan air dan meningkatnya insiden penjarahan juga dilaporkan terjadi di mana-mana. Karena runtuhnya menara di Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie, hanya Pesawat udara dengan baling-baling kecil dan pesawat militer yang dapat mendarat. Itulah sebabnya Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman di Balikpapan dibangun sebagai pusat bantuan kemanusiaan utama di mana sumber dan pemilahan barang-barang bantuan yang masuk akan berlangsung. Dengan adanya bandara di Palu yang siap menerima sebagian barang, Tentara Nasional Indonesia, bersama dengan pasukan asing terpilih dari negara-negara seperti Australia, India, Jepang, Korea, Selandia Baru dan Singapura mengangkut pesawat jenis C-130 dan C-17 dari Balikpapan ke Palu. Pesawat ini akan melayani tujuan ganda dari mengangkut bantuan ke Palu dan kemudian kembali dengan pengungsi. DRT akan berada di lokasi di kedua lokasi untuk membantu penanganan di darat," jelas Carl Schelfhaut.

Melalui tim DRT-nya, yang bekerja di lapangan bersama dengan staf lokal serta organisasi kemanusiaan nasional dan internasional, membongkar muatan dari palet pesawat, memuatnya ke palet kayu standar, dan kemudian menyimpannya di gudang sampai mereka dapat diteruskan, DPDHL Grup menyediakan dukungan logistik yang menyelamatkan jiwa.

"Mengelola logistik barang-barang bantuan sangat penting setelah bencana alam. Sebagai perusahaan logistik, kami memiliki keterampilan yang dapat menyelamatkan jiwa - kami membantu memastikan bahwa barang-barang bantuan diproses dengan cepat sehingga mereka mencapai orang-orang yang terkena dampak gempa bumi dahsyat dan tsunami. secepat mungkin," urai Carl. (*/red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO