Lokasi yang digunakan Sail to Indonesia di Bawean 2018 mulai 2-5 Oktober.
Anggota Komisi IV DPRD Gresik, Noto Utomo kepada BANGSAONLINE.com membenarkan bahwa semua pimpinan dan anggota DPRD mendapatkan undangan menghadiri Sail to Indonesia di Bawean 2018.
"Mereka ikut atau tidak tak ada kewajiban. Kalau pun ikut, maka kegiatan tersebut juga mereka rangkaikan dalam kegiatan KKDD (kunjungan kerja dalam daerah) yang sudah diagendakan dalam badan musyawarah (Banmus). Saya ikut atau tidak masih pikir-pikir," kata Bacaleg PDIP dapil VIII (Manyar, Bungah dan Sidayu) ini.
Sementara Ketua Komisi III, Asroin Widiyana menyatakan bahwa kegiatan Sail to Indonesia ini membuat sejumlah agenda sidak ke beberapa OPD terpaksa ditunda. Sidak itu seharusnya direncanakan awal Oktober ini. "Kalau kami sidak, siapa pejabat yang mendampingi? Wong semua ikuti Sail to Indonesia di Bawean," kata politikus Golkar ini.
Adapun keberangkatan rombongan pejabat Pemkab dan anggota DPRD Gresik sendiri dilakukan melalui 2 gelombang. Rombongan pertama berangkat Senin (1/10/2018), dipimpin Wabup, Moh. Qosim. Sementara rombongan gelombang 2 berangkat dipimpin Bupati Sambari Halim Radianto.
Sail to Indonesia di Bawean 2018 mulai 2-5 Oktober 2018 merupakan kegiatan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman.
Event ini untuk menjadikan Gresik sebagai destinasi Bahari dan persiapan Bawean sebagai lokasi singgah lewat Wonderful Sail to Indonesia 2018 yang dimulai dari Australia dan New Zealand. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
