Lapindo Brantas Gandeng Sidoarjo Positif Gelar Pelatihan Pembuatan Kue

Lapindo Brantas Gandeng Sidoarjo Positif Gelar Pelatihan Pembuatan Kue

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com Brantas Inc bersama Komunitas Sidoarjo Positif mengadakan pelatihan wirausaha untuk warga di tiga desa wilayah operasi Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo.

Kegiatan motivasi kewirausahaan dengan tema “Kiat Sukses jadi Wirausaha Melalui Bisnis Kue Kering” itu diadakan di tiga balai desa setempat pada 26-29 September 2018. Panitia sengaja mendatangkan pembicara dari Association Bussiness Developtment Services Indonesia (ABDSI) Sucipto untuk memotivasi warga menjadi wirausaha handal.

Tak sekadar dimotivasi, warga juga mendapatkan pelatihan langsung cara membuat kue kering. Pelatihan pembuatan kue kering mendatangkan sejumlah praktisi wirausaha kue kering seperti pemilik Harum Bakery, Tik, Ananta Cake dan Umi Cookies. Pembuatan kue kering yang diajarkan ke warga di antaranya putri salju dan choco chips.

Kegiatan pelatihan kewirausahaan di tiga desa tersebut disambut antusias warga, terutama ibu-ibu. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya ibu-ibu datang yang ingin praktik membuat kue kering serta menjadi wirausaha.

“Saya senang bisa mengikuti pelatihan ini, karena selain menambah wawasan atau ilmu, namun juga bisa memotivasi warga belajar berwirausaha,” kata Rina Elyawati (35), warga Desa Penatarsewu, Sabtu (29/9).

Menurut Rina, kegiatan seperti ini sangat membawa dampak positif terhadap warga terutama ibu-ibu. Sebab mereka tidak sekadar mendapat motivasi untuk menjadi wirausaha, namun juga mendapatkan pelatihan seperti pembuatan kue kering.

Bila ilmu dari pelatihan yang didapatkan ibu-ibu tersebut dipraktikkan, kata Rina, akan bisa membantu menambah pendapatan keluarga. Di era globalisasi yang serba internet ini, Rina yakin kaum perempuan bisa berperan banyak untuk keluarga. Sebab ibu-ibu saat ini sebagian besar juga memegang telepon genggam pintar yang bisa dimanfaatkan untuk hal-hal positif dan produktif.

“Tentu saja sekaligus bisa mengurangi kegiatan negatif dan tidak perlu yang biasa dilakukan ibu-ibu seperti ngrumpi atau chatting yang tidak jelas,” cetus Rina.

Senada dengan Rina, Sekretaris Desa Penatarsewu Heri menyambut baik kegiatan yang dikomando anak-anak muda ini. Heri menyatakan waktu luang yang dimiliki ibu-ibu setelah menyelesaikan pekerjaan rumah, bisa dimanfaatkan untuk belajar berwirausaha.

Keberadaan internet atau telepon genggam pintar juga akan bermanfaat untuk mengembangkan wirausaha tersebut.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO