Pakde Karwo Dorong Bupati dan Wali Kota Beri Delegasi Kewenangan pada Camat

Pakde Karwo Dorong Bupati dan Wali Kota Beri Delegasi Kewenangan pada Camat Ketua APPSI, Pakde Karwo mendapat piagam penghargaan dari Mendagri RI, Tjahjo Kumolo. foto: ist

“Dengan kepemimpinan Pakde Karwo, seluruh Forkopimda bisa kompak. Terbukti semasa Pakde Karwo memimpin, Kapolda Jatim bisa jadi kapolri, pangdam bisa jadi panglima TNI, pangarmatim jadi KSAL. Kemudian Pakde Karwo terpilih sebagai Ketum APPSI, ini contoh beliau dituakan seluruh gubernur untuk mengoordinasikan gubernur se-Indonesia,” pujinya.

Berkat kepemimpinan Pakde Karwo, imbuh Menteri Tjahjo, Provinsi Jawa Timur mampu meraih berbagai prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Kepemimpinan Pakde Karwo ini dapat dicontoh oleh para camat untuk mengkoordinasikan wilayahnya serta mengalokasikan anggaran dengan baik demi kesejahteraan rakyat.

“Pakde Karwo terpilih sebagai ketua APPSI itu salah satunya karena Jatim yang paling sukses, peraih penghargaan tingkat nasional yang terbanyak adalah dari Jatim. Di Jatim, selain dana desa, ada pos anggaran tambahan buat camat, dan juga desa. Menjelang purna tugas, Pakde Karwo juga berhasil mewujudkan seratus persen janji politiknya” imbuhnya.

Senada dengan Pakde Karwo, Menteri Tjahjo juga mendorong optimalisasi peran camat melalui pendelegasian wewenang. Sehingga penyelesaian perkara bisa diselesaikan secara berjenjang, contohnya perkara di desa bisa selesai di tingkat kecamatan tanpa perlu dinaikkan ke bupati/walikota.

“Mari kita mempercepat reformasi birokrasi dalam rangka memperkuat otonomi daerah, camat bisa memperkuat fungsi teritori sebagai koordintor, dan bekerjasama dengan jajaran TNI, kepolisian di tingkat kecamatan. Ingat, anda adalah pimpinan di tingkat pemdes, jadi peran anda sangat strategis dalam rangka mewujudkan stabilitas daerah” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Menko Polhukam RI, Wiranto mengatakan, camat diharapkan mampu menyampaikan keberhasilan yang telah dicapai pemerintah kepada masyarakat. Sebab, masih ada pihak-pihak yang ingin menghancurkan dan memecahbelah persatuan di negeri ini dengan cara menebarkan berita palsu alias hoax.

“Sampaikanlah suksesnya pembangunan kita, agar masyarakat paham bahwa pemerintah bersungguh-sungguh ingin menyejahterakan rakyatnya” katanya.

Ditambahkan Menko Wiranto, saat ini bangsa ini sedang menghadapi invansi perang jaman moderen, tidak lagi dengan senjata, tapi dengan serbuan berita palsu, narkoba, dan teknologi informasi. 

“Teknologi dapat mengganggu keamanan, karena gadget sudah menjadi bagian kehidupan kita, mulai dari desa hingga kota” ujarnya.

Salah satu bahaya, lanjut Menko Wiranto, adalah mudahnya informasi tersebar secara online. Contohnya, orang dengan mudah belajar cara membuat bom dari tutorial di internet, paham-paham radikal, dan bahaya lainnya. Karena itu, dirinya berpesan agar camat harus paham teknologi informasi.

Hadir dalam kesempatan ini, Irwasum Polri, Komjen Putut Eko Bayuseno, sebanyak 500 orang camat yang mewakili regional 1 Indonesia Timur, yakni dari Provinsi Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan seluruh provinsi yang ada di Pulau Sulawesi. (ian/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO