Untuk membuat adonan dodol salak, mereka menggunakan mesin yang tergolong canggih. Dengan mesin ini, mereka tak perlu repot-repot mengaduk adonan. Terlebih lagi mesin ini dilengkapi tungku pemasak. Sehingga tinggal menunggu sekitar 4 jam, adonan sudah menjadi kenyal.
Setelah dingin, dodol salak di loyang dipotong menjadi ukuran standar dodol pada umumnya. Baru kemudian dikemas dengan logo Jenang Salak Asli Jombang.
"Kelebihan jenang (dodol) salak di sini menggunakan bahan salak organik. Sehingga tanpa ada bahan kimianya," terang Lutfiyati.
Harga dodol salak buatan ibu-ibu PKK Jatirejo tergolong ramah di kantong. Setiap kilogramnya, dodol salak ini hanya Rp 65 ribu.
"Selama ini kami masih sebatas melayani pesanan," tandas Lutfiyati. (ony/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News