Sakit Hati, Menantu Coba Bunuh Mertua

Sakit Hati, Menantu Coba Bunuh Mertua

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - STN (32) dan JAP (17), keduanya asal Dusun Kedung Desa Kedungmentawar Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan, dibekuk aparat Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Jombang, di rumah masing-masing.

Itu setelah keduanya terbukti berusaha melakukan aksi percobaan pembunuhan terhadap STR (58), Warga Dusun Gesing Desa Manduro Kecamatan Kabuh, sekitar pukul 00.30 WIB. Yang mengejutkan, tersangka STN adalah menantu STR sendiri.

"Aksi percobaan pembunuhan ini dipicu rasa sakit hati STN terhadap korban," kata Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Gatot Setyo Budi, saat rilis kasus di mapolres setempat, Senin (9/7/2018).

Dijelaskan, sebelum memiliki niat menghabisi STR, STN sempat tinggal satu rumah setelah memperistri WJT yang merupakan anak dari STR. Saat tinggal satu rumah, STN merasa dianggap sepele dan kurang dianggap oleh STR.

Puncaknya, pada bulan Mei 2018 lalu, WJT diminta oleh STR agar membelikan obat ke Jombang. Bukannya meminta STN untuk menemani istrinya, STR malah meminta orang suruhan untuk menemani WJT.

"Sebagai suami, tersangka STN merasa semakin tidak dihormati. Apalagi menurut pengakuannya, dia juga tidak pernah dilibatkan dalam urusan mengenai keluarga. Ini yang membuat tersangka dendam dengan korban," ungkap Gatot.

Lanjut Gatot, pada Jumat (8/6) tersangka STN memutuskan keluar rumah dan pulang ke rumah orang tuanya di Dusun Kedung Desa Kedungmentawar Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan.

Dalam sebuah kesempatan, STN bercerita tentang permasalahan apa yang dia alami dengan JAP yang merupakan keponakan tersangka. Dalam pembicaraan, akhirnya muncul niat STN mengajak JAP untuk menghabisi korban.

"Dalam pembicaraan akhirnya menemukan ide menghabisi korban menggunakan racun serangga. Sempat browsing di google juga mencari referensi racun yang manjur hingga menemukan obat pembasmi serangga merek Fastac. Akhirnya STN membeli di salah satu toko pertanian. Kemudian JAP membeli jarum suntik di salah satu puskesmas," beber Gatot.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO