Pilih Gubernur Jatim yang Pinter, Kober, Banter, dan Seger

Pilih Gubernur Jatim yang Pinter, Kober, Banter, dan Seger A.Fajar Yulianto, SH., CTL.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Para praktisi hukum di Kabupaten Gresik turut serta menyukseskan Pilgub Jatim yang tinggal 3 hari lagi. Advokat A. Fajar Yulianto, SH., CTL misalnya, ia mengajak masyarakat Jawa Timur agar tak golput dan cerdas dalam memilih pemimpin.

"Pilih calon gubernur dan wakil gubernur yang pintar," ujar Fajar kepada BANGSAONLINE.com, Minggu(24/6/2018).

"Sebagai warga negara yang baik, masyarakat di Jawa Timur harus mampu dan bertanggungjawab atas hak dan kewajibannya, termasuk mempergunakan hak pilihnya pada Pilgub Jatim 27 Juni 2018," ajaknya.

"Pilihlah Cagub-Cawagub yang setidaknya punya karakter Pinter, Kober, Banter, dan Seger. Pinter dimaksud dalam keilmuan dan kompetensinya, Kober selalu fokus dalam kerja, Banter dapat bekerja dan progres dengan cepat, dan Seger adalah punya jiwa sosial dan mengayomi warganya," paparnya.

Pria yang juga menjabat Sekretaris DPD LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) Kabupaten Gresik ini juga mengimbau masyarakat tidak terpengaruh, terhasut, atau bahkan sampai terlibat money politic selama masa tenang.

"Hal ini kalau sampai terjadi, dan tanpa kita sadar sangat merugikan Jawa Timur 5 tahun ke depan. Fakta ini sama artinya menggadaikan harga diri dan hak pilih kita hanya karena sejumlah uang," imbuhnya.

Fajar menjelaskan bahwa pemberi dan penerima uang dalam praktik money politic dapat diancam pidana sebagaimana pasal 187A ayat (1) dan ayat (2) UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 1 Tahun 2015 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti UU Nomor 1 Tahun 2014 tentang pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota menjadi Undang-Undang.

"Baik yang memberi dan menerima uang  dengan pidana penjara paling singkat 36 (tiga puluh enam) bulan dan paling lama 72 (tujuh puluh dua) bulan dan denda paling sedikit Rp 200.000.000 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp 1.000.000.000 (satu miliar rupiah)," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO