Kampung Ramadhan Sidoarjo Layak jadi Festival Budaya

Kampung Ramadhan Sidoarjo Layak jadi Festival Budaya PUKUL REBANA: Bupati H Saiful Ilah saat menutup Kampung Ramadhan, Selasa (12/6) malam. foto: MUSTAIN/ BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Kampung Ramadhan yang digelar di alun-alun Kota Sidoarjo selama 20 hari saat bulan Ramadhan, layak menjadi festival budaya. Itu disampaikan Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah saat resmi menutup event tahunan itu, Selasa (12/6) malam.

“Kami mengapresiasi Kampung Ramadhan ini dan layak dijadikan Festival Budaya,” cetus Saiful Ilah. Selain terdapat pengembangan ekonomi masyarakat, di Kampung Ramadhan juga ada pembangunan budaya serta penggalian potensi masyarakat Sidoarjo.

Oleh karenanya bupati berharap kegiatan positif tersebut dapat diteruskan di tahun-tahun mendatang. Kegiatan tersebut nantinya juga dapat dikembangkan lagi. Tidak hanya kegiatan ceramah agama jelang berbuka puasa maupun kegiatan malam munajat 1000 bulan yang sudah dilakukan.

Kata Abah Saiful, Kampung Ramadhan layak ditiru dalam penyelenggaraannya. Terdapat sinergisitas multi unsur dalam penyelenggaraannya. Sinergi antara pemerintah dengan media yang bekerjasama dengan organisasi pemuda, yakni Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).

Selain itu terdapat unsur perpaduan yang serasi antara event ekonomi dan budaya. “Kepada seluruh panitia dan pendukung acara ini saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya, semoga sinergi dan kebersamaan yang baik ini dapat terus kita kembangkan,” harapnya.

Dalam penutupan Kampung Ramadhan, diserahkan berbagai hadiah lomba yang telah dilaksanakan di Kampung Ramadhan. Misalnya, lomba dai cilik, al-banjari dan musik patrol. Warga juga dihibur artis melayu, di antaranya Ratna Antika, Jihan Audy, serta Ivha Berlian.

Ketua KNPI Kabupaten Sidoarjo Ari Suryono selaku panitia mengklaim kegiatan ini mampu menyentuh masyarakat. Setiap harinya pengunjung Kampung Ramadhan berjubel. “Kerjasama dengan Pemkab Sidoarjo dalam kegiatan semacam ini harus bisa dipertahankan,” cetus Ari Suryono.

Dia berharap Kampung Ramadhan menjadi wadah kreativitas para pemuda dan mendorong geliat ekonomi lokal dengan memberikan kesempatan pada UKM-UKM lokal Sidoarjo untuk memasarkan produknya. “Kegiatan ini menguntungkan pelaku usaha dan menjawab kebutuhan masyarakat di bulan Ramadan,” pungkasnya. (sta/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO