Polsek Prigen Bekuk 5 Pelaku Komplotan Curwan

Polsek Prigen Bekuk 5 Pelaku Komplotan Curwan

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Lima pelaku komplotan pencurian hewan ternak berhasil diringkus jajaran Polsek Prigen. Keempat pelaku itu yakni Abdul Hamid, M Rohim, Kasiono, Eko, dan Salim.

Kapolsek Prigen AKP Baktiono Hendrianto mengatakan jika kelima pelaku berpencar saat menjalankan aksinya.

"Mereka saling kenal, dan mereka berteman. Namun, setiap melakukan aksi pencurian hewan ternak, mereka berbeda, dan memecah menjadi kelompok kecil-kecil, tapi tetap sama. Misal, pencurian kambing di Pandaan, hanya Hamid dan Rohim. Nanti di lokasi lain, Rohim dengan Eko, dan selalu seperti itu," katanya.

"Mereka ini spesialis pencurian hewan. Di Prigen saja, mereka sudah dua kali beraksi. Di Beji, dua kali, dan masih banyak lokasi lainnya. Ini masih dalam pengembangan kami," jelasnya, Rabu (30/5/2018).

Baktiono mengungkapkan jika jaringan para pelaku ini sudah kuat. Bahkan, mereka sudah memiliki langganan untuk menjual sapi dan kambing hasil curian mereka.

"Nah, saat ini, kami sedang mengejar penadah yang diduga sering membeli hewan curian milik kelima tersangka ini," ujarnya.

Menurut Baktiono, mereka beraksi selalu dini hari dengan menggunakan mobil yang disewa dari rental.

"Mereka rela mengeluarkan uang untuk menyewa mobil rentalan. Selanjutnya, mereka melakukan penyisiran untuk melihat kandang hewan ternak yang akan menjadi targetnya. Mereka cenderung mencari kandang yang lokasinya jauh dari pemukiman, karena mengurangi resiko ketahuan warga atau pemilik sapinya," tambah dia.

Caranya, ada yang bertugas satu orang menjaga di mobil, sedangkan yang lainnya bertugas untuk ke kandang. Mereka merusak kandang dengan tang, atau alat lainnya. Selanjutnya, setelah berhasil membuka pintu kandang, mereka masuk dan mengambil salah satu hewan ternak.

"Berhasil mengambil hewan, mereka langsung menuntun hewannya ke lokasi penjemputan. Selanjutnya, dimasukkan ke dalam mobil dan dibawa pergi," terangnya.

"Untuk mengatasi agar hewan tidak bersuara saat dibawa, mereka sengaja membawa seperti bekap yang digunakan untuk menutup mulut dan mata hewan itu. Cara ini ampuh. Nyatanya, saat mereka membawa hewan kambing atau sapi tidak pernah ada yang bersuara," paparnya.

"Ini masih kembangkan lagi. Kelompok mereka ini yang ternyata selama ini meresahkan dan membuat para pemilik hewan ternak mengalami kerugian," pungkas dia. (par/rev)