Plt Bupati Trenggalek: Jangan Buru-buru Tuduh Para Pelaku Teroris, Mereka Juga Korban

Plt Bupati Trenggalek: Jangan Buru-buru Tuduh Para Pelaku Teroris, Mereka Juga Korban Ratusan orang yang berasal dari berbagai elemen masyarakat, menggelar doa bersama untuk bangsa melawan terorisme di depan Tugu Pancasila Alun-alun Kabupaten Trenggalek, Rabu (16/5).

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Ratusan orang yang berasal dari berbagai elemen masyarakat menggelar doa bersama untuk bangsa melawan me di depan Tugu Pancasila Alun-alun Kabupaten , Rabu (16/5).

Sambil menyalakan lilin, mereka yang berasal dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), TNI, Polri, organisasi partai politik, organisasi kemasyarakatan, tokoh lintas agama dan organisasi kepemudaan berkumpul di depan Tugu Pancasila. 

Plt Bupati H. Moch Nur Arifin dalam orasinya menceritakan bahwa dulu di Surabaya pada tanggal 10 November 1945, ada pemuda yang bernama Bung Tomo. 

"Dia berkata selama banteng banteng Indonesia masih memiliki darah merah, dan bisa membikin secarik kain putih menjadi merah dan putih, selama itu bangsa Indonesia tidak akan pernah menyerah kepada siapapun juga," kata Arifin.

Tapi, lanjut Arifin, saat ini masyarakat sedang menghadapi saudara sendiri, saudara sebangsa. Karena itu, ia berpesan supaya masyarakat tidak buru-buru menuduh para pelaku yang meledakkan diri itu. Menurut Arifin, para pelaku bom bunuh diri itu juga korban dari kebiadaban para pengecut yang ingin memecah persatuan bangsa. 

"Mereka () memanfaatkan saudara-saudara kita yang belajar agama, tetapi dijejali dengan doktrin-doktrin yang salah. Karena itu kita berkumpul di Tugu Pancasila ini untuk menunjukan solidaritas. Kita tidak ingin dipecah belah, karena itu kita dukung polisi dan TNI " tegasnya.

Lihat juga video 'Sakit Hati Gara-Gara Diselingkuhi Istri, Rumah ini Dihancurkan Suami':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO