
TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Bupati Trenggalek, Moch. Nur Arifin, meminta kepada jajaran pejabat Pemerintah Provinsi Jawa Timur agar mengalokasikan anggaran untuk pembangunan infrastruktur yang rusak di Trenggalek akibat bencana.
Pernyataan ini disampaikan saat menerima kunjungan sejumlah pejabat dari Pemprov Jatim, di antaranya Komisi DPRD Jatim beserta pejabat OPD Pemprov Jatim.
Perjamuan tamu dari Provinsi Jatim ini digelar di kawasan Pantai Mutiara, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek, Rabu (16/7/2025).
"Tentunya Trenggalek ini pengennya tumbuh, akan tetapi risiko bencananya masih besar. Awalnya yang pengen tumbuh, fiskalnya habis untuk memulihkan keadaan. Tadi disampaikan kemantapan jalan 72% dan sekarang menjadi 66%. Kawasan kita yang hampir 60% perbukitan memungkinkan tanah longsor terjadi di mana-mana," kata Arifin.
Adapun kerusakan infrastruktur yang terjadi akibat bencana meliputi jembatan putus, tanah longsor, serta beberapa infrastruktur lainnya yang rusak akibat bencana.
"Harapannya ini bisa didorong di anggaran perubahan atau pun induk Provinsi Jatim tahun 2026," ucapnya.
Sedangkan untuk jangka menengah dan jangka panjang, Bupati Arifin minta Pemprov melakukan pemerataan Pembangunan, termasuk ekonomi.
Menurut Arifin, kawasan Selatan menjadi salah satu yang perlu di dorong. Pasalnya, bila dilihat dari sebaran Kawasan Ekonomi Khusus di Jatim kebanyakan di wilayah Utara semua.
"Mengembangkan kawasan selatan itu sebenarnya kunci perkembangan baru," terangnya.
Sementara itu, Ahmad Tamim, Wakil Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jatim dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa Komisi D memiliki program terkait dengan percepatan pembangunan di daerah.
Tujuan dari program ini agar daerah dalam merencanakan pembangunan tidak hanya sebatas impian belaka, namun bisa menjadi kenyataan di lapangan.
"Jangan sampai kemudian apa yang menjadi mimpi dan harapan kabupaten kota kepada provinsi, hanya mimpi dalam bentuk catatan dan perencanaan saja. Akan tetapi harus menjadi mimpi dalam bentuk kenyataan," terangnya.
"Makanya kami datang tidak hanya DPRD saja, kami juga ajak OPD terkait yang menjadi mitra kami. Langsung disampaikan apa yang menjadi ide Pak Bupati, seluruh OPD di Trenggalek juga menyampaikan," tutupnya. (man/msn)