KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Ada hal unik di Satuan Lalu Lintas Polres Kediri Kota. Mereka menyiapkan ustadz yang siap memberikan tausiyah kepada pengendara yang melanggar lalu lintas saat operasi patuh semeru 2018.
Operasi lalu lintas ini melibatkan berbagai unsur. Yakni, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, Dinas Perhubungan, TNI dan Satpol PP.
BACA JUGA:
- Cegah Perundungan di Sekolah, Polres Kediri Kota Giatkan Sosialisasi
- Peringati Hari Kartini, Petugas Satpas Layani Pemohon SIM Sambil Kenakan Kebaya
- Safari Jumat Curhat di Grogol, Kapolres Kediri Kota Tampung Keluhan Masyarakat
- Penumpang Arus Balik Masih Padat, Petugas Satlantas Polres Kediri Kota Patroli ke Stasiun KA
Setiap pengendara yang melanggar, langsung mendapatkan surat tilang dan langsung sidang di tempat. Usai disidang dan keluar denda, pengendara yang melanggar akan diberi tausiyah terlebih dahulu oleh ustadz yang disediakan.
Kapolres Kediri Kota AKBP Anthon Haryadi mengatakan, selama empat hari operasi patuh, pihaknya sudah menemukan 900 pelanggaran. "Selama 4 hari kita temukan 900 pepanggaran dan angka kecelakaan juga dapat kami minimalisir," ujarnya.
Ditanya terkait adanya ustadz yang memberikan tausiyah dalam penindakan kali ini, Kapolres berharap agar nantinya pengendara tersebut bisa bertaubat tidak melanggar lagi. "Dengan adanya tausiyah agar pelanggar juga takut dosa," terangnya.
"Kehadiran kami juga untuk menenangkan bagi mereka yang melanggar, namun mengalami shock dan bingung," ujar Ahmad, ustadz yang memberikan tausiyah.
Menurutnya, melanggar lalu lintas juga termasuk dosa. Karena sudah kewajiban masyarakat mentaati aturan yang sudah ada. "Kita wajib menghormati, rasul, kyai dan pemimpin atau pemerintah. Apa yang yang menjadi aturan pemerintah wajib kita patuhi dan jika melanggar maka akan timbul dosa," terangnya. (rif/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News