Berkebaya, GMNI Tuban Baca Puisi dan Tebar Bunga di Hari Kartini

Berkebaya, GMNI Tuban Baca Puisi dan Tebar Bunga di Hari Kartini Korlap Aksi, Siti Nurun Nisail Muhibbah, saat berorasi.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Banyak cara dilakukan masyarakat dalam memperingati hari Kartini, seperti dilakukan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang . Dengan berpakaian kebaya ala Kartini, belasan Kader GMNI tersebut menggelar aksi damai dengan pembacaan puisi dan bagi-bagi bunga kepada pengguna jalan di sekitaran Tugu PKK , Sabtu (21/4).

Hal itu dilakukan untuk mengenang perjuangan Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan. Para Sarinah (sebutan kader perembuan GMNI - red) secara bergantian membacakan puisi bertemakan perempuan dan membagikan bungan kepada pengguna jalan.

"Hari ini merupakan momentum bagi kaum perempuan, d imana saat inilah tokoh besar perempuan dilahirkan. Kita kenang kembali gerakan Kartini dalam memperjuangkan persamaan gander," celoteh Korlap Aksi, Siti Nurun Nisail Muhibbah.

"Dengan semangat Kartini, para kader perempuan GMNI dapat meningkatkan kualitasnya, dan dapat berperan dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdaya saing di era modernisasi, sehingga mampu memberikan kontribusi untuk masyarakat dalam berbagai bidang," katanya.

"Peringatan ini sebagai wujud kepedulian kepada sosok kaum perempuan yang telah memperjuangkan hak pendidikan, khususnya bagi kaum perempuan agar terwujudnya pendidikan yang memerdekakan," tambah dia.

Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) GMNI Saiful Anwar mengajak para generasi muda untuk terus meneruskan perjuangan para pahlawan. Menurutnya, sosok Kartini sangat menginspirasi generasi penerus saat ini, khususnya bagi kaum hawa.

"Dewasa ini perempuan tidak hanya sebatas mengurusi pekerjaan rumah saja, buah pemikiran Kartini mampu menginspirasi perempuan masa kini, sehingga mampu berkontribusi dalam berbagai hal," katanya.

"Wanita saat ini bisa bekerja dimana saja, bahkan tak sedikit yang menjadi kepala daerah, dan lain-lain. Ini buah dari pemikiran Kartini masa lalu, sudah sepatutnya untuk dikenang dan diteruskan perempuan di era serba instan kini. Perempuan juga harus mampu mengukuti perkembangan teknologi sehingga tidak hanya terpaku pada gerakan Kartini dulu, namun harus disesuaikan dengan perkembangan jaman," tandasnya. (gun/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO