KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pjs Wali Kota Kediri Jumadi membuka pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kota tahun 2018, di Insumo Kediri Convention Center, Rabu (21/3).
Dalam sambutannya Jumadi mengungkapkan bahwa pembangunan di Kota Kediri ini lebih baik. Karena Kota Kediri memiliki pertumbuhan ekonomi yang tinggi, namun tingkat inflasi di Kota Kediri pada tahun 2016 prosentasenya 3,44 persen, lebih rendah dari inflasi nasional.
BACA JUGA:
- Semarak Ramadan, DWP UP Dispendik Kota Kediri Berbagi ke 180 Anak Yatim dan 231 Dhuafa
- PJ Wali Kota Kediri Tinjau Animo Masyarakat di Hari Terakhir OPM
- Pj Wali Kota Kediri Pastikan Pengendalian Harga saat OPM di Kelurahan Pocanan
- Antisipasi Daging Sapi Glonggong dan DKPP Kota Kediri Lakukan Sidak di Pasar Setono Betek
Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) nya tinggi diatas dengan tingkat prosentase Provinsi Jawa Timur dan Nasional sebesar 76,33 mengalami kenaikan 0,66 dari tahun sebelumnya.
Dari Sisi Perekonomian, pria yang juga menjabat menjadi Kepala BPKA Provinsi Jatim ini menjelaskan bahwa PDRB (atas dasar harga berlaku) Kota Kediri pada tahun 2016 sebesar 106,93 trilyun, meningkat 9,49 triliun dari tahun sebelumnya dan memberikan kontribusi sebesar 5,7% pada pembentukan PDRB Provinsi Jawa Timur.
“Indikator perekonomian tersebut menunjukkan bahwa perekonomian Kota Kediri cukup baik dan kondusif untuk investasi,” ujar Jumadi.
Agar perencanaan pembangunan tahun 2019 optimal dan sinergi dengan prioritas Provinsi Jawa Timur dan nasional, Pjs Wali Kota Kediri meminta untuk seluruh OPD mengacu pada prioritas pembangunan tahun 2019 sesuai RPJMD Kota Kediri tahun 2014-2019.
Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Saiful Rachman, Bakorwil I Madiun, Kapolresta Kediri AKBP Anthon Haryadi, Ketua Kejaksaan Negeri Martini, Ketua DPRD Kota Kediri Kholifi Yunon, OPD di lingkunga Pemkot Kediri, dan Perguruan Tinggi. (rif/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News