TPID Gresik Berjibaku Turunkan Inflasi

TPID Gresik Berjibaku Turunkan Inflasi Wabup Gresik Moh. Qosim memimpin rapat kordinasi TPID. foto: M Syuhud/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) berjibaku menurunkan inflasi Gresik tahun 2017 yang mencapai 4,27 persen. Nilai inflasi tersebut lebih tinggi dari angka Provinsi Jawa Timur yaitu 4,04 persen dan angka inflasi nasional sebesar 3,61 persen.

Namun inflasi tersebut masih dalam taraf wajar dari penetepan pemerintah 2017, yaitu antara 4,1 persen. Tahun 2018, pemerintah pusat menurunkan angka penetapan inflasi yaitu 3,5 persen.

Terkait hal ini, Wakil Bupati Moh. Qosim memimpin langsung Rapat Koordinasi TPID di Ruang Graita Eka Praja, Senin (26/2/2018). Rapat ini diikuti oleh seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perwakilan dari Polres, Kodim 0817, Pimpinan Bulog Jawa Timur serta perwakilan dari Pertamina.

Wabup memerintahkan seluruh kepala OPD yang ikut dalam TPID serius melakukan langkah-langkah sesuai tugas dan kewenangan masing-masing. Menurut Wabup, ada empat hal penyebab inflasi, yaitu ketidaklancaran distribusi barang, konsumsi masyarakat yang meningkat, kenaikan biaya produksi, dan spekulan.

"Agar tim teknis TPID memonitor sumber tekanan inflasi dan pergerakan harga dan mengusulkan rekomendasi kebijakan. Semua data teknis yang ada di OPD baik itu harga komoditi pasar, jumlah tenaga kerja di Gresik atau luas lahan dan produksi pertanian, jumlah ternak yang terkait dalam pengambilan kebijakan harus dilaporkan ke TPID," katanya.

Pada rapat TPID yang pertama tahun 2018 ini, Pemkab Gresik mengundang dua orang narasumber yaitu Kepala Divisi Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Dery Rossianto dan DR.C. Zakik, SE, M.Si dari Universitas Airlangga Surabaya.

Dalam paparannya, keduanya setuju bahwa kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) dipastikan akan menjadi penyumbang perhitungan inflasi. 

“Untuk penyumbang inflasi bulan Desember 2017 Jawa Timur sebesar 0,71 persen yakni telur ayam ras, beras, daging ayam ras, tomat sayur dan wortel. Sedangkan inflasi bulan Januari 2018 sebesar 0,60 persen dipicu oleh beras, daging ayam ras, emas, cabai, melon, dan rokok kretek, ” kata Dery. (hud/ian)   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO