Polisi Mulai Periksa Saksi Keracunan Masal di Doko Blitar

Polisi Mulai Periksa Saksi Keracunan Masal di Doko Blitar Beberapa korban saat diperiksa di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Polres Blitar mulai memintai keterangan sejumlah saksi, terkait kasus keracunan di Dusun Jatiroto, Desa Slorok, Kecamatan Doko. Saksi yang diperiksa dia ntaranya para korban yang sudah diperbolehkan pulang dari perawatan di Puskesmas.

"Kami belum bisa memintai keterangan pemilik hajatan karena masih dalam perawatan, namun beberapa korban yang sudah diperbolehkan pulang kami mintai keterangan sebagai saksi," papar Kapolres Blitar AKBP Slamet Waloya, Minggu (18/2).

Menurut dia, keterangan dari para korban diperlukan untuk mengetahui makanan apa saja yang dimakan hingga menyebabkan keracunan. Karena dalam bungkusan nasi kenduri yang diduga menjadi penyebab keracunan terdapat beberapa jenis makanan. Selain nasi juga ada beberapa masakan olahan kambing dan masakan lainnya.

"Hal ini untuk mengetahui jenia makanan apa yang mereka makan sehingga menyebabkan keracunan," imbuhnya.

Selain memintai keterangan saksi, Polres Blitar juga mengirimkan sampel makanan ke Labfor Mabes Polri di Surabaya untuk mengetahui kandungan makanan sehingga menyebabkan keracunan.

"Selain mengirimkan ke Dinkes kami juga membawa sampel makanan ke Labfor Mabes Polri di Surabaya," ungkap Slamet.

Sementara hingga hari keempat terdata sebanyak 72 warga tercatat menjadi korban. Data Puskesmas Doko menyebutkan, dari total 72 orang tersebut, 17 masih dirawat di Puskesmas, 10 dirujuk ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, sedangkan sisanya sudah diperbolehkan pulang untuk rawat jalan.

Kepala Puskesmas Doko Yudia Supradini mengatakan korban yang dirawat kondisinya berangsur membaik. Namun 10 orang yang dirujuk ke RSUD Ngudi Waluyo kondisinya memburuk sehingga membutuhkan perawatan lebih intensif. Termasuk pemilik hajatan Aqiqah Sunarji (38) juga harus dirujuk.

"Yang di Puskesmas kondisinya semakin membaik, namun memang ada yang kondisinya memburuk sehingga harus dirujuk termasuk pak Sunarji," ungkap Yudia Supradini.

Untuk diketahui, Kamis (15/2) dini hari, puluhan warga Dusun Jatiroto, Desa Slorok mendatangi Puksesmas Doko untuk mendapatkan perawatan karena mengalami gejala keracunan. Korban mengaku mengalami mual, muntah, pusing, dan diare setelah menyantap nasi kenduri berisi Nasi dan olahan daging kambing dari rumah Sunarji (38) warga setempat yang menggelar Aqiqah anaknya. (ina/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO