TUBAN, BANGSAONLINE.com - Akhir-akhir ini masyarakat Kabupaten Tuban diterpa beberapa isu masif yang beredar, baik di tataran regional, hingga isu nasional. Mulai dari perbaikan patung Dewa Khong Co yang berada di halaman belakang Klenteng Kwan Sing Bio Tuban, hingga kejadian pengrusakan masjid oleh orang tidak dikenal beberapa waktu lalu.
Adanya beberapa isu tersebut dimungkinkan dapat memantik perpecahbelahan antar umat beragama. Untuk meredam isu-isu tersebut, Forum Kerukunan antar Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Tuban bergerak cepat dengan melakukan rapat koordinasi yang dihadiri para pemuka agama se-Kabupaten Tuban di Kantor Baznas setempat, Selasa (13/2).
BACA JUGA:
- Diduga Hendak Mencuri, Pria di Tuban Tewas Kesetrum
- Nelayan asal Tuban Ditemukan Tim SAR Gabungan Tak Bernyawa Usai Hilang di Laut Selama 2 Hari
- Terungkap! Identitas Tahanan Kabur Polsek Dukuh Pakis Surabaya, Polisi Lakukan Pengejaran
- Ratusan Catin Nikah di Malam Songo, Kemenag Tuban Siapkan Puluhan Penghulu
Sekretaris FKUB Kabupaten Tuban, Amenan menjelaskan bahwa tahun politik sangat rawan terhadap isu yang beredar di masyarakat. "Warga jangan mudah terprovokasi dengan isu yang beredar saat ini. Saya bersyukur kepada seluruh elemen masyarakat yang tidak mudah terpancing dan terprovokasi dengan beberapa kejadian yang baru saja terjadi," ujar Amenan.
Sementara Ketua FKUB Kabupaten Tuban Masduki mengakui berbagai isu yang menerpa saat ini memang berpotensi terjadinya perpecahan antar umat beragama. "Untuk itu, masing-masing pemuka agama supaya dapat mengontrol umatnya agar tidak mudah terpecah belah dengan isu yang beredar," kata Masduki.
"Tuban harus tetap kondusif, karena selama ini kerukunan antar umat beragama dapat berjalan beriringan tidak terjadi gesekan antar umat beragama," pungkasnya. (gun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News