Usai Imunisasi Difteri, Puluhan Siswa SMA di Sumber Gayam Pamekasan Sesak dan Kejang

Usai Imunisasi Difteri, Puluhan Siswa SMA di Sumber Gayam Pamekasan Sesak dan Kejang Para pasien harus diletakkan di lorong-lorong karena kapasitas puskesmas yang tidak muat.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Puluhan siswi Al-Falah Sumber Gayam Kecamatan Kadur, Kabupaten mengalami sesak nafas, kejang-kejang dan demam setelah diimunisasi difteri.

Bermula pada Sabtu (10/2) dilakulan imunisasi difteri Outbreak Respon Imunisasi (ORI) yang merupakan program nasional. Namun pada sore hari ada sekitar 16 siswi mengalami sesak, kejang-kejang, demam, mual dan pusing sehingga harus dilarikan ke Puskesmas setempat setelah pagi harinya mereka diimunisasi ORI.

Pada Minggu (11/2), puluhan siswi lainnya menyusul mengalami hal yang sama. Menurut pantauan Bangsaonline.com, para pasien harus diletakkan di lorong-lorong karena kapasitas puskesmas yang tidak muat. Sehingga harus ada yang dipindahkan ke puskesmas terdekat lainnya seperti Puskesmas Tentenan, Talang dan Galis. Ada juga yang dilarikan ke RSUD untuk diberikan penanganan yang lebih baik.

Menurut Kepala Sekolah SMA Al-Falah Jasuli, bahwa imunisasi difteri yang dilakukan Sabtu kemarin sebetulnya tidak sesuai dengan jadwal sebagaimana rapat koordinasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Dimana jadwal imunisasi disepakati hari Senin, namun dimajukan pada hari Sabtu.

"Sehingga ada siswi yang belum sarapan dan juga yang sedang berpuasa, maka terjadilah peristiwa yang menggemparkan sebagian warga Kadur," jelasnya.

Sementara menurut Kepala Puskesmas Kadur Sri Wahyuni menjelaskan, imunisasi untuk sekolah Al-Falah sudah sesuai jadwal untuk hari Sabtu murid perempuan dan hari Senin murid laki-laki. "Jadwalnya untuk yayasan Al-Falah Sumber Gayam pada hari Sabtu dan Senin," jelasnya.

Sedangkan Moh. Syaiful Anggota DPRD Kota dari fraksi PKB menyayangkan kejadian ini. "Seharusnya dengan adanya Kejadian Luar Biasa (KLB) seperti ini, dinas terkait harus cepat menanganinya," ujar pria yang juga warga Kadur tersebut.

Ia sangat Kecewa terhadap Kepala Dinas Kesehatan yang begitu lambat penangananya. "Seharusnya dari kemaren sudah ada penanganan serius," ujar Anggota Komisi III tersebut.

Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Ismail Bey yang menganggap kejadian tersebut hal yang biasa. Ia mengaku sudah berusaha untuk menangani hal ini dengan sekuat tenaga. "Kami juga tidak inginkan kejadian seperti ini, karena program ini bukan hanya di sini saja, tetapi hanya di Desa Kadur yang terjadi hal seperti ini," ungkapnya.

Sampai siang hari kemarin, pasien masih ada yang baru keluar masuk Puskesmas. Karena memang kondisi puskesmas yang tidak muat sehingga pasien harus ada yang dirujuk ke puskesmas lain sampai RSUD Kabupaten . Sedangkan ratusan warga memenuhi lingkungan Puskesmas Kadur untuk mengetahui kondisi dari anak maupun saudara mereka. (err/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Haul Akbar di Masjid Nurul Huda Pamekasan, Satukan Generasi dan Santri Kiai Mattawi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO