Dishub Kota Mojokerto Kaji Pembukaan Trayek Baru di Kawasan Barat

KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mojokerto tengah menjajaki penyediaan armada umum di kawasan barat. Di tapal batas Mojokerto-Jombang itu selama belum tersentuh angkutan massal, namun disisi lain keberadaan kendaraan sejuta umat, motor, membludak.

"Kita tengah mengkaji pengembangan trayek baru di daerah Prajuritkulon. Selanjutnya kita adakan survei untuk mengetahui minat penumpang serta kebutuhan armada," terang Kepala Dinas Perhubungan Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo, Minggu (4/2).

Mantan kepala Kantor KB itu mengakui tujuan dari rencana pengembangan trayek ini untuk menekan disparitas pelayanan transportasi antara wilayah timur dan wilayah barat kota Mojokerto ini. "Ini untuk menghapus disparitas kawasan," ujarnya.

Di Mojokerto barat diharapkan terjadi pertumbuhan ekonominya. Selama ini daerah barat masih di bawah kecamatan Magersari dan Kranggan. Pembukaan jalur trayek baru ini diharapkan bisa mendongkrak perekonomian baru di kawasan barat.

Menurutnya, di kawasan tersebut selama ini belum dilintasi jalur angkutan kota. Daerah itu antara lain lingkungan Blooto, Kemasan hingga Pulorejo. Dengan demikian kendaraan yang lewat selama ini hanya kendaraan pribadi.

Meski demikian Dishub tak gegabah menambah armada baru. "Kami membuka jalur baru tapi dengan mengoptimalkan armada yang ada," imbuhnya.

Jika rencana ini terelisasi maka aktivitas masyarakat dapat terlayani. Hasil kajian itu akan dijadikan bahan untuk melakukan uji coba. Namun untuk itu perlu adanya Perwali. ”Targetnya tahun ini terealisasi,” pungkas Gaguk.

Gagasan membuka jalur baru untuk masyarakat itu, tentunya bakal semakin meramaikan rute angkutan gratis pelajar yang sudah beropetasi. Hingga kini angkutan gratis bagi pelajar sudah dilayani 13 angkot, dua bus dari Pemerintah Pusat, satu mobil dari Bank Jatim, serta tiga mobil hasil pengadaan dari Pemkot Mojokerto. (yep/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News