Angka Kecelakaan Pelajar Blitar Tinggi, Angkutan Umum Bakal Diubah Jadi Angkutan Sekolah

Angka Kecelakaan Pelajar Blitar Tinggi, Angkutan Umum Bakal Diubah Jadi Angkutan Sekolah Siswa sekolah di Kabupaten Blitar terjaring razia Satlantas Polres Blitar, karena tidak memiliki kelengkapan berkendara.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar merencanakan untuk segera mengaktifkan kembali angkutan umum sebagai angkutan sekolah. Selain untuk menghidupkan kembali angkutan umum yang sempat mati suri, hal itu untuk menekan jumlah kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar.

"Angkutan umum di Kabupaten Blitar selama ini sempat mati suri, karena banyaknya masyarakat yang sudah memiliki kendaraan pribadi," ungkap Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar Toha Mashuri, Jumat (18/1).

Toha Mashuri mengatakan, pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dengan melibatkan Organisasi Angkutan Darat (Organda), Polres Blitar, dan Dinas Pendidikan untuk segera merealisasikan rencana tersebut. Toha menjelaskan, kedepan memang angkutan umum untuk pelajar itu akan digratiskan, menunggu anggaran dari Pemkab.

"Untuk sementara dengan biaya mandiri dari orang tua. Tapi kedepan, kita akan mengusulkan untuk menganggarkan subsidi angkutan sekolah agar anak-anak sekolah menggunakan angkutan umum secara gratis," imbuh dia.

Untuk diketahui, beberapa waktu terakhir Satlantas Polres Blitar gencar melakukan razia lalulintas dengan sasaran pelajar. Hal itu dilakukan karena selama ini tingginya angka pelanggaran lalulintas yang didominasi oleh pelajar.

Kapolres Blitar AKBP Slamet Waloya mengatakan, selain memberikan efek jera bagi pelajar yang belum cukup umur untuk mengendarai sepeda motor, hal ini juga dilakukan untuk menekan angka kecelakaan lalulintas yang melibatkan pelajar.

Data Satlantas Polres Blitar, selama 2017 lalu sebanyak 22 pelajar meninggal dunia akibat kecelakaan. Sedangkan 55 pelajar menjadi tersangka dalam kasus kecelakaan. Dari data tersebut jika dirata-rata dalam sebulan dua pelajar meninggal.

"Data itu membuktikan jika selama ini kasus kecelakaan utamanya yang melibatkan pelajar memerlukan perhatian khusus," pungkas Slamet. (ina/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Ikuti Google Maps, Mobil Pikap di Blitar Dilewatkan Jembatan Bambu, Nyaris Terporosok':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO