SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Politisi Partai Golkar, Idrus Marham sudah resmi dilantik sebagai Menteri Sosial (Mensos) RI. Sekjen DPP Partai Golkar itu menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang mengundurkan diri karena maju sebagai bakal Calon Gubernur (Cagub) pada Pemilihan Gubernur Jawa Timur tahun ini.
Langkah tersebut mendapat pujian dari kalangan pegiat demokrasi yang tergabung dalam Forum Muda Demokrasi (FoMDeM) Jatim. Sekretaris FoMDeM Jatim, M. Hasan Baisuni, menyebut mundurnya Khofifah dari Mensos sebagai sikap baik yang perlu ditiru oleh semua pejabat dan penyelenggara negara yang ingin maju dalam Pilkada.
"Tak ada aturan mengharuskan Menteri yang maju di Pilkada itu harus mundur. Tapi Ibu Khofifah dengan jiwa besar memilih mundur dari jabatannya. Ini sebuah sikap yang bagus dan harusnya diikuti oleh pejabat yang lain yang maju dalam Pilkada," terang Hasan, Kamis (18/1).
Hasan melanjutkan, dengan begitu, maka ia bisa lebih fokus pada proses pemenangannya di Pilgub Jatim. Selain itu, dengan mundur maka menunjukkan komitmennya untuk tidak membawa jabatannya sebagai Menteri untuk kepentingan kampanye Pilgub.
Pihaknya berharap, calon yang lain juga melakukan hal yang sama. Bila tidak, kata Hasan, , maka berpotensi adanya penyalah gunaan jabatan untuk kepentingan Pilgub.
"Harusnya yang lain juga mundur dong, biar sportif. Jangan hanya cuti saat masa kampanye saja. Iya paling tidak, sejelek-jeleknya ya non aktif sejak saat ditetapkan sebagai pasangan Cagub-Cawagub," ujar alumni aktivis PMII Jatim ini.
Sekedar diketahui, Pilgub Jatim 2018 ini diikuti oleh dua pasangan calon yang sudah mendaftar, yaitu Saifullah Yusuf sebagai Cagub dan saat ini masih menjabat sebagai Wakil Gubernur Jatim, berpasangan Puti Guntur Soekarno, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI . Sedang lawannya adalah Khofifah Indar Parawansa berpasangan dengan Emil Elestianto Dardak, Bupati Trenggalek. (mdr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
