10 Bupati/Wali Kota Terima Penghargaan Pembina K3 Terbaik dari Menaker RI

10 Bupati/Wali Kota Terima Penghargaan Pembina K3 Terbaik dari Menaker RI Gubernur Jawa Timur Soekarwo dampingi Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, saat memberikan penghargaan kepada 10 bupati/wali kota pada acara Bulan K3 di Gedung Negara Grahadi, Jumat (12/1). Foto: IST

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 10 bupati/wali kota menerima penghargaan dari Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M Hanif Dhakiri, kategori Pembina K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) terbaik tingkat Provinsi Jatim. Penghargaan itu diberikan saat upacara Peringatan Bulan K3 Nasional di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jum’at (12/1).

Dalam sambutannya, Menaker yang bertindak sebagai inspektur upacara mengatakan, saat ini pemerintah masih memprioritaskan pembangunan infrastruktur diantaranya jalan tol, fasilitas kereta api, jembatan dan fasilitas transportasi lain baik udara, darat maupun laut. 

"Program pembangunan tersebut harus didukung oleh penerapan K3 agar dalam pelaksanaannya tidak menimbulkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja," ujarnya.

Hanif mengatakan, kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja bukan hanya menimbulkan kerugian material maupun korban jiwa serta gangguan kesehatan bagi pekerja, tapi dapat mengganggu proses produksi secara menyeluruh bahkan merusak lingkungan yang akhirnya berdampak kepada masyarakat luas.

Salah satu penyebab kecelakaan kerja tersebut, menurutnya adalah kurangnya kesadaran dan belum optimalnya pengawasan dan pelaksanaan K3 serta perilaku K3 di tempat kerja. ”Untuk itu perlu dilakukan upaya yang nyata untuk mencegah dan mengurangi terjadinya kecelakaan maupun penyakit akibat kerja secara maksimal,” katanya.

Hanif juga meminta para pekerja untuk meningatkan kesadaran dalam K3. Menurutnya, masih banyak pekerja yang malas menggunakan alat pelindung diri yang disediakan industri/perusahaan. 

“Ini tentunya membahayakan diri sendiri dan orang lain di lingkungan kerja. Untuk itu K3 jangan dianggap beban, melainkan investasi untuk menciptakan kenyamanan bekerja,” ucapnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo mendorong pelaksanaan K3 tak hanya dilakukan di industri besar tapi juga industri kecil dan menengah yakni sektor UMKM. Hal tersebut penting dilakukan mengingat 92 persen tenaga kerja di Jatim bekerja di sektor tersebut.

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO