Jatim Juara IKPS Nasional 2024, Gubernur Khofifah Tegaskan Komitmen Jaga Kualitas Pangan

Jatim Juara IKPS Nasional 2024, Gubernur Khofifah Tegaskan Komitmen Jaga Kualitas Pangan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Komitmen Pemprov Jatim dalam menjaga kualitas pangan kembali menuai apresiasi nasional. Pada ajang peringatan Hari Keamanan Pangan Sedunia, Jawa Timur berhasil meraih peringkat pertama Indeks Keamanan Pangan Segar (IKPS) Tingkat Nasional 2024 dari Badan Pangan Nasional (NFA), mengungguli Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Penghargaan ini diterima melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Jatim yang diumumkan dalam seremoni di International Convention Center (IICC), Bogor, pekan lalu. Acara tersebut juga sekaligus menandai peluncuran resmi IKPS sebagai alat ukur nasional keamanan pangan segar.

Gubernur Khofifah mengungkapkan, IKPS Jatim tahun lalu mencapai total skor 80 yang terdiri dari SDM dan Kelembagaan (14), Penjaminan Keamanan Pangan (28), perdagangan (20), kesehatan masyarakat skor (8), dan kesadaran masyarakat (11).

“Alhamdulillah, prestasi ini adalah hasil kerjasama semua instansi terkait dan lapisan masyarakat di Jawa Timur. Ini menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap keamanan pangan segar di Jawa Timur tinggi,” kata Khofifah, Rabu (2/7/2025).

Ia menyebutkan, capaian ini adalah bentuk nyata dari komitmen Pemprov Jatim bersama seluruh elemen strategis dalam menyediakan pangan berkualitas.

Peningkatan keamanan pangan segar menjadi bagian dari strategi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), yang mencakup pengawasan residu pestisida dan kimia berbahaya, uji cepat pangan melalui Gerakan Pangan Aman di wilayah sentra produksi seperti apel di Malang, sayur di Batu, dan ikan di Lamongan, serta penerapan Good Agricultural Practices (GAP) melalui pelatihan petani dan sertifikasi komoditas unggulan seperti beras, cabai, dan bawang merah

“Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan rutin melakukan pengujian sampel sayur, buah, dan produk segar lainnya di pasar tradisional maupun modern untuk mendeteksi residu pestisida atau logam berat,” ucap Khofifah.

Pemprov Jatim juga telah menyiapkan infrastruktur pendukung seperti Balai Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan di Surabaya serta menjalin kerja sama pemantauan cemaran mikroba dan kimia dengan BPOM Jatim.

Capaian IKPS tak hanya mencerminkan kinerja pemerintah daerah, tetapi juga digunakan sebagai indikator pembangunan pangan dalam RPJMN 2025–2029, dengan target nasional tahun 2025 sebesar skor 61.

“IKPS dikembangkan oleh NFA sebagai alat untuk memantau keamanan serta kualitas pangan segar yang berasal dari tanaman, hewan, dan hasil perikanan. Ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat sistem pengawasan pangan yang berbasis sains dan berfokus pada perlindungan konsumen,” urai Khofifah.

Adapun tema World Food Safety Day 2025 tahun ini adalah 'Food Safety: Science in Action', yang menegaskan pentingnya peran aktif seluruh pihak dalam menciptakan sistem pangan yang aman, sehat, dan berkelanjutan. (dev/mar)