Poros Baru Bisa Selamatkan Perang Paregreg di Pilgub Jatim

Poros Baru Bisa Selamatkan Perang Paregreg di Pilgub Jatim Mochtar W Oetomo, pengamat politik Unijoyo, Madura. foto: DIDI ROSADI/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Persaingan keras dua kader terbaik NU yaitu Saifullah Yusuf (Wagub Jatim) dan Khofifah Indar Parawansa (Mensos RI) yang akan maju di Pilgub Jatim 2018 dikhawatirkan mirip dengan Perang Paregreg atau bahkan Bharata Yudha. Karena itu kemunculan poros baru di Pilgub Jatim sangat diharapkan agar perang tersebut bisa dihindari atau diminimalisir dampaknya.

Pernyataan tersebut terungkap dalam diskusi panel dengan tema Perang Paregreg di Pilgub Jatim yang diselenggarakan Kaukus Politik Cerdas dan Bermartabat di Hotel Narita Surabaya, Jumat (17/11).

‎Mochtar W Oetomo, pengamat politik dari Universitas Trunojoyo (Unijoyo) Madura, khawatir posisi NU sebagai benteng utama Islam Rahmatan Lil Alamin di Indonesia akan melemah jika NU Jatim sampai perang saudara gara-gara Pilgub Jatim.

"Kalau NU lemah, maka itu sama saja memberi jalan lapang bagi kekuatan luar seperti Islam garis keras dan kelompok intoleran berkembang di Jatim yang selama ini cenderung kondusif," tandas Direktur. Surabaya Survey Center (SSC) ini.

Dalam sejarah di era kerajaan, Jatim juga pernah mengalami perang saudara sesama keturunan raja Majapahit, yakni antara Bhre Wirabumi melawan Kusumawardhani (Wikrama Wardhana). Akibatnya, pasca perang Paregreg itu kerajaan Majapahit mengalami kemunduran.

"Kekuatan asing dari Portugis akhirnya bisa masuk dan membangun benteng di Malaka. Begitu juga kekuatan China dimotori Cheng Hoo melakukan ekpansi besar-besaran ke wilayah nusantara," ujar pria asli Solo ini.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO