Khofifah dan Gus Ipul Bersaing di Pilgub Jatim 2018, RGS: Ini Kebanggaan Bagi Warga NU

 Khofifah dan Gus Ipul Bersaing di Pilgub Jatim 2018, RGS: Ini Kebanggaan Bagi Warga NU Khozin Ma'sum.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Majunya dua putra-putri terbaik nahdliyin, yakni Khofifah Indar Parawansa dan Saifullah Yusuf di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2018, mendapatkan respon positif Relawan Gerakan Sosial (RGS) Kabupaten Gresik. Relawan yang bergerak dalam misi sosial ini meminta keluarga besar NU baik di tingkat pusat (PBNU), di tingkat wilayah (PWNU), maupun di tingkat kabupaten/kota (PCNU) mensupport keduanya.

"NU harus mendukung putra putrinya yang maju pada Pilgub Jatim 2018," ujar Pendiri RGS H. M. Khozin Ma'sum kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (15/11/2017).

Menurut Abah Khozin, begitu sapaan akrabnya, perhelatan Pilgub Jatim dengan organisasi NU tidak bisa dipisahkan. Sebab, Jawa Timur adalah rumah kelahiran organisasi terbesar di Indonesia ini.

"Karenanya, ketika Jawa Timur memiliki gawe Pilgub, maka NU tidak bisa tinggal diam. Apalagi, para kontestan yang muncul menjadi calon gubernur (Cagub) adalah putra-putri NU. Jadi, hajatan Pilgub Jatim ini otomatis menjadi hajatan NU," papar Bendahara Umum DPP Badan Kerjasama Ulama dan Pondok Pesantren Indonesia (Bakuppi) ini.

Menurut Abah Khozin, Pilgub Jatim merupakan lomba atau pertandingan yang diikuti oleh peserta. Sedangkan pada Pilgub Jatim kali ini pesertanya adalah putra-putri NU. Untuk itu, siapa pun berhak menjadi suporter atau pendukung mereka.

"Siapa pun dari putra-putri terbaik NU yang menang pada Pilgub Jatim, maka warga NU harus merasa bangga karena bisa mengantarkan putra-putri mereka bertanding hingga final," paparnya.

Khozin mengakui bahwa baik Khofifah Indar Parawansa maupun Saifullah Yusuf sama-sama memiliki pendukung atau simpatisan yang kuat. Untuk itu, RGS berharap agar para pendukung bertindak sportif dan taat pada aturan yang sudah ditentukan oleh penyelenggara Pilgub.

"Sesama pendukung diharapkan saling menghargai dan menghormati, harus bisa menjaga diri, menjaga organisasi, menjaga soliditas warga NU agar tidak terjadi perpecahan," katanya.

"Tidak kalah pentingnya, jangan sampai terjadi keributan antara pendukung calon satu dan calon lain. Sehingga, pada saat Pilgub digelar bisa dinikmati, berjalan nyaman dan lancar, Jawa Timur tetap jerjaga kondusivitasnya," pungkasnya. (hud/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO