Dewan Berharap Pemkot Mojokerto Tidak Setengah-setengah Bantu PDAM

Dewan Berharap Pemkot Mojokerto Tidak Setengah-setengah Bantu PDAM Sumarmi Astutik, anggota tim Penyehatan PDAM Kota Mojokerto. foto: YUDI EKO P/BANGSAONLINE

KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Sekretaris Komisi II DPRD Kota Mojokerto Edwin Endra Praja berharap pemkot tidak setengah-setengah membantu PDAM. "Jangan hanya OPD saja yang berlangganan, Walikota harus berani menginstruksikan PNS agar seluruhnya berlangganan PDAM. Jumlah PNS kita 3.000 orang loh," katanya.

Selama ini, tambahnya, PDAM harus mengontrol kapasitas distribusi air. "Jangan sibuk cari pelanggan padahal kapasitas pompa tidak mencukupi. Ini ironi. Karenanya, pengendalian pipa jaringan harus ditingkatkan," imbuhnya.

Kedua, lanjut, baku mutu air harus sesuai standar PDAM. Selama ini, kata Edwin, saat musim penghujan airnya sering keruh. Hal ini kadang terjadi saat musim kemarau.

Jam operasional selama ini dirasa kurang. Karena kebutuhan air untuk rumah tangga itu 24 jam.

Sementara itu, target Iewan Prasetyo mendapatkan 2.000 pelanggan PDAM Kota Mojokerto per tahun tampaknya tak lebih dari sekadar pemanis bibir belaka.Buktinya, tiga bulan sejak menahkodai perusahaan air plat merah itu, mantan pejabat PDAM Sidoarjo itu, baru mengantongi lebih kurang 200 pelanggan baru.

Sudah barang tentu angka itu jauh dari target yang paling tidak dia harus mendapati 170 pelanggan baru per bulan. "Sudah ada tambahan 200-an pelanggan baru. Kalau targetnya sih 2.000 pelanggan per tahun," ungkap anggota tim Penyehatan PDAM Kota Mojokerto Sumarmi Astutik, Senin (6/11).

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO