PAD Tak Penuhi Target, DPRD Blitar Soroti Empat OPD Ini

PAD Tak Penuhi Target, DPRD Blitar Soroti Empat OPD Ini Mohamad Anshori, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Blitar.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Evaluasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Blitar menjadi sorotan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Hal itu, karena dari 12 OPD penghasil PAD, tercatat masih ada 4 OPD yang realisasinya masih di bawah 55 persen.

Ketua komisi dua DPRD Kabupaten Blitar Mohamad Anshori, meminta agar Pemkab kembali memetakan potensi untuk menggenjot PAD. Sehingga ke depan tidak ada lagi OPD penghasil yang tidak memenuhi target.

"Kita sudah sampaikan kepada Sekda agar menggelar rapat khusus bersama dengan OPD penghasil PAD. Jadi ada kemauan ekstra agar seluruh instansi mencapai target PAD, tidak hanya mengandalkan Bapenda untuk mengkoordinir," terang Mohamad Anshori kepada wartawan, Senin (16/10).

Dia menjelaskan, Komisi II DPRD Kabupaten Blitar dalam waktu dekat juga bakal mengagendakan pertemuan dengan OPD penghasil PAD yang belum memenuhi target. Tujuannya, untuk mencari solusi bersama mendongkrak PAD.

"Di Dinas Pariwisata misalnya, banyak potensi yang bisa didongkrak, tapi capaian PAD nya di bawah target. Hal seperti ini yang harus dicari akar masalahnya. Begitu juga di OPD lain yang belum mencapai target seperti Dinas Peternakan, Dinas Pertanian, dan Dinas Lingkungan Hidup," tegasnya.

Terpisah, Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Blitar, Ismuni menjelaskan, setelah dilakukan rapat evaluasi, terhitung sejak 1 Januari hingga 30 September 2017 lalu atau hingga triwulan ketiga, realisasi PAD di Kabupaten Blitar secara global sudah mencapai 78,70 persen dari target sebelum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P).

Meski begitu, ia mengakui masih ada 4 OPD yang realisasinya kutang efektif karena masih di bawah 55 persen. Rinciannya, Dinas Pariwisata Budaya Pemuda dan Olahraga sebesar 53,24 persen, Dinas Lingkungan Hidup sebesar 52,26 persen, Dinas Pertanian 51,47 persen, dan Dinas Peternakan dan Perikanan 51,46 persen.

"Ada empat OPD yang hingga triwulan ketiga belum memenuhi target, namun juga ada OPD yang sudah memenuhi bahkan melampaui target," jelas Ismuni. (blt1/tri/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO