Lantik 7 Anggota KPID Jatim 2025-2028, Gubernur Khofifah Tegaskan Tantangan Penyiaran Era Digital

Lantik 7 Anggota KPID Jatim 2025-2028, Gubernur Khofifah Tegaskan Tantangan Penyiaran Era Digital Gubernur Khofifah saat melantik anggota KPID Jatim periode 2025-2028.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah resmi melantik 7 anggota KPID (Komisi Penyiaran Indonesia Daerah) Jawa Timur periode 2025-2028 di Gedung Negara Grahadi, Jumat (4/7/2025). Pelantikan ini berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 100.3.3.1/218/013/2025.

Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa pelantikan ini bukan sekadar formalitas administratif, melainkan awal dari komitmen kolektif untuk menciptakan penyiaran yang berdaya guna, berkeadilan, dan berpihak pada kepentingan publik.

"Saya mengucapkan selamat dan sukses kepada para super team KPID Provinsi Jatim. Saya menyebut super team karena bekerja dalam tim. Satu sama lain harus saling berseiring untuk memberikan terbaik dalam maksimalisasi fungsi KPID Jatim," ujarnya.

Khofifah pun mengingatkan, jabatan yang diemban membawa tanggung jawab besar dalam menjaga marwah dan integritas dunia penyiaran, terutama di tengah kompleksitas era digital.

"Tentu jabatan bukan hanya sebuah amanah, tetapi juga tanggung jawab besar menjaga marwah dan integritas dunia penyiaran di era digital yang semakin kompleks," imbuhnya.

Ia menyoroti perubahan besar dalam lanskap media akibat konvergensi antara media tradisional dan platform digital. Menurutnya, KPID harus adaptif dan proaktif dalam pengawasan serta penguatan literasi media.

"KPID harus menemukan format untuk mencari cara yang paling efektif, produktif dan kompetitif supaya memberseiringi dunia penyiaran yang berdampak positif baik bagi masyarakat," ucapnya.

Khofifah turut menekankan pentingnya menjaga ruang digital yang sehat, menangkal hoaks, ujaran kebencian, dan polarisasi informasi yang diperkuat oleh algoritma echo chamber.

"Bagaimana KPID memperkuat daya tahan publik terhadap informasi yang tidak benar dengan tetap mendorong inovasi dan keberagaman di dunia penyiaran," tuturnya.

Ia berharap, KPID terus bersinergi dengan lembaga penyiaran, tokoh masyarakat, akademisi, dinas komunikasi dan informasi, serta pemerintah daerah untuk membangun ekosistem media yang demokratis dan berkualitas.

"Jawa Timur menaruh harapan besar pada kinerja KPID demi masa depan penyiaran yang mencerdaskan bangsa," katanya.

Senada dengan itu, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Ubaidillah Sadewa, menyampaikan bahwa perubahan pola akses informasi menuntut peran KPID semakin strategis.

"Peranan KPID sebagai filter bagi tayangan di TV atau radio. Sekaligus memberikan literasi kepada masyarakat dalam memilih dan memilah informasi," sebutnya.

Ia pun mengapresiasi pelantikan ini dan berharap anggota KPID Jatim yang baru dapat mempertahankan capaian positif sebelumnya serta terus berinovasi.

"Terima kasih dan selamat melaksanakan tugas bagi seluruh anggota KPID Jatim yang baru dilantik. Pertahankan apa yang baik dari periode sebelumnya serta terus berinovasi untuk bisa lebih baik," pungkasnya.

Tujuh anggota KPID Jatim yang dilantik adalah:

- Aan Haryono

- Fitratus Sakinah

- Khoirul Huda

- Malik Setiawan

- Rosnindar Prioritas Eko Rahardjo

- Royin Fauziana

- Yunus Ali Ghafi

(dev/mar)