
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Blitar kembali menunjukkan komitmennya dalam peningkatan kualitas SDM dengan menggelar pelatihan digital marketing. Agenda tersebut didukung oleh Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
Dari hasil seleksi yang dilakukan sebelumnya, hanya 25 peserta yang lolos untuk mengikuti pelatihan ini, dan terdiri dari 20 masyarakat umum dan 5 perwakilan dari Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI).
Mereka diharapkan mampu memanfaatkan kesempatan ini secara maksimal untuk meningkatkan keterampilan dan membuka peluang usaha di ranah digital.
Pelatihan tidak hanya berfokus pada pemberian materi teori, tetapi juga diarahkan pada praktik langsung, sehingga peserta memiliki bekal konkret untuk terjun ke dunia pemasaran digital.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa DBHCHT dimanfaatkan tidak hanya untuk pengawasan produk tembakau, tetapi juga untuk pemberdayaan masyarakat.
Kabid Pelatihan Kerja, Produktivitas Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Latprotrans) Disnaker Kabupaten Blitar, Latif Usman, menyebut pelatihan akan berlangsung selama 10 hari, hingga 19 Mei 2025.
Setelah pelatihan selesai, para peserta akan mengikuti program sertifikasi dan magang selama lima hari. Penambahan program magang ini merupakan salah satu terobosan baru di tahun ini untuk memperkuat keterampilan praktis peserta.
"Pelatihan ini merupakan bagian dari program jangka panjang. Ke depan, pelatihan serupa akan terus dilaksanakan guna mencetak lebih banyak tenaga kerja terampil dan berdaya saing, sekaligus mengurangi angka pengangguran di wilayah Blitar," kata Latif.
Peserta pelatihan diharapkan dapat membangun jejaring, dan bergabung dalam komunitas digital marketing. Menurut dia, hal itu penting agar para peserta bisa saling mendukung dan mengembangkan kemampuan setelah pelatihan selesai.
Proses rekrutmen peserta sudah diumumkan secara terbuka kepada publik. Dari total 383 pendaftar, hanya 20 orang dari umum dan 5 dari APTI yang terpilih setelah melalui proses seleksi.
"Para peserta ini diharapkan mampu memanfaatkan kesempatan pelatihan dengan maksimal," ucap Latif. (adv/ina/mar)