Nur Sholeh Menangi Pilkades Kenep

Nur Sholeh Menangi Pilkades Kenep Simpatisan Nur Sholeh mengerumuni untuk salaman usai hasil voting dimenangkan olehnya. Foto: FUAD/BANGSAONLINE

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pilihan Kepala Desa (Pilkades) Kenep akhirnya terlaksana dengan aman dan lancar. Dalam Hitungan cepat, suara terbanyak diraih oleh Mantan Kades Kenep, Beji, Nur Sholeh. Saat perhitungan selesai, hasil suara Nur Sholeh mencapai 983, unggul dari Akhmad Yusuf yang memperoleh suara 900.

Total keseluruhan warga desa yang hadir ke tempat pemungutan suara itu berjumlah sekitar 1800 orang. Sementara, total hak pilih berjumlah sekitar 2000 orang. Jadi, warga yang tidak menggunakan hak suaranya diperkirakan sebanyak 9,5 persen.

Saat BANGSAONLINE mendatangi kediaman Nur Sholeh, ia mengatakan bahwa menjadi kades terpilih masa bakti 2017-2023 adalah amanat berat baginya. 

"Pilkades sudah usai. Jadi pembahasan kita ke depannya adalah membangun bersama-sama untuk Desa Kenep," ucapnya dengan alasan, tugas yang diamanatkan kepada dirinya adalah menyangkut kesejahteraan bersama.

Sholeh juga mengajak kepada semua warga untuk bergandengan tangan. "Tidak usah panas-panasan, lupakan hari-hari kemarin. Kita songsong bersama hari-hari yang lebih baik," tandasnya.

Ia lalu mengisahkan bahwa dirinya juga pernah gagal pada Calon Pilkades 2011 yang lalu. "Kalau dibilang derita, sangat menderita. Tapi satu hal yang perlu diingat, dalam pilkades ada kemenangan dan ada kekalahan. Untuk meredam suasana yang memanas tersebut, tentunya pihak yang menang harus menjadi mesin pendingin kepada pihak yang kalah," paparnya.

Usai dilantik, ia berjanji akan silaturahmi kepada sahabat seperjuanganya yakni Ahmad Yusuf. Kalau hari-hari seperti sekarang ini, lanjutnya, suasana masih belum mendukung.

Sementara itu, Sholeh menguraikan tiga poin penting yang harus ia persiapkan untuk membangun desa tersebut. Antara lain,  kesehatan, pendidikan dan infrastruktur desa.

Di samping itu, ia akan mengutamakan pengkondisian sampah yang ada di TPA karena TPA sampah terbesar di Kab. Pasuruan berada di Desa Kenep. Bahkan ia mengaku, hampir tiap tahun warga terkena wabah penyakit gatal akibat polisi sampah tersebut. "Ini polusinya mengganggu kesehatan warga," ujarnya. 

Terkait hal itu, Sholeh juga berniat untuk menghadirkan langsung kepala BLH Pasuruan. "Supaya tahu nasib desa saya yang sudah 31 Tahun menghirup polusi sampah," pungkasnya. (afa/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Dua Rumah Panitia Pilkades Dibondet Orang Tak Dikenal':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO