Nur Qolib Sosialisasikan Gerakan Membangun Desa Mandiri di Menganti

Nur Qolib Sosialisasikan Gerakan Membangun Desa Mandiri di Menganti Nur Qolib bersama para penyaji sinau gerakan membangun desa mandiri di Kecamatan Menganti. foto: syuhud/bangsaonline

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Upaya mewujudkan pemerintahan desa (pemdes) yang mandiri terus digelorakan . Seperti yang dilakukan Wakil Ketua DPRD, Nur Qolib, dengan menggelar sosialisasi kiat-kiat mewujudkan desa mandiri di wilayah Kecamatan Menganti.

Acara ini bekerjasama dengan Gerakan Membangun (Gerbang) Gresik dari desa, Tursilowanto Harijogi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) dan Nurul Yatim Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) dan Sujarto Camat Menganti.

Sosialisasi ini, masyarakat dan perangkat desa diberikan materi terkait Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) pemerintahan desa, dan regulasi sebagai payung hukumnya. Mulai peraturan bupati (perbup), peraturan daerah (perda), peraturan pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2015 amandemen PP Nomor 43 th 2014, hingga undang-undang (UU) Nomor 06 Tahun 2014 tentang Desa, dan Permendagri Nomor 84 tahun 2015 tentang SOTK.

"Jadi, inti dari gerakan ini bagaimana kemandirian desa bisa terwujud dan kesejahteraan masyarakat bisa merata," ujar Nur Qolib.

Pada sosialisasi tersebut, masyarakat juga diberikan pemahaman terkait beberapa hal yang menyangkut pemerintahan desa. Seperti Pedoman Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Desa sebagai implementasi UU dan PP tersebut. "Dengan adanya pemahaman tersebut desa-desa di Kabupaten Gresik cepat menjadi desa mandiri," papar politikus PPP asal Menganti ini kepada BANGSAONLINE.com, kemarin.

"Jika desa-desa di Kabupaten Gresik yang jumlahnya sekitar 330 menjadi mandiri, maka mereka akan bisa mengatur dan mengelola desa sendiri tanpa banyak campur tangan pemerintah daerah maupun pusat," katanya.

"Untuk bisa mewujudkan desa mandiri, Pemkab Gresik harus menyiapkan anggarannya. Nah saat ini kan pemerintah sudah mulai mewujudkannya seperti melalui program DD (dana desa), ADD (alokasi dana desa), dan dana transfer daerah dan lainnya. Mudah-mudahan dengan gelontoran dana yang cukup besar pelan-pelan namun pasti menjadi desa mandiri," pungkasnya. (hud/dur/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO