Lagi, Proyek Pipa Gas di Gresik Diduga Tak Berizin, Camat Manyar Minta Dihentikan

Lagi, Proyek Pipa Gas di Gresik Diduga Tak Berizin, Camat Manyar Minta Dihentikan Camat Manyar Abdul Hakam ketika meminta pekerja menghentikan proyek pemasangan pipa gas. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Proyek pipa gas diduga tak mengantongi izin kembali mencuat di Gresik. Kamis (5/10/2017) siang, Camat Manyar, Abdul Hakam bersama warga menghentikan proyek pemasangan pipa gas di wilayahnya, tepatnya di Desa Manyarrejo.

"Kami hentikan proyek pemasangan pipa gas yang dikerjakan oleh PT. Arandra Citra Mandiri di sepanjang jalur pantura jalan Raya Manyar karena ada tengara tidak prosedural. Proyek belum meminta izin dari warga sekitar, diduga juga tidak ada utilitas (izin pemendaman) dan lainnya," ujar Abdul Hakam kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (5/10/2017).

Tidak hanya minta dihentikan, Hakam, begitu panggilan akrabnya, juga meminta pelaksana agar mencabut lempengan besi yang digunakan untuk menggali tanah dan memendam pipa. "Nanti malam (Kamis malam, red) pelaksana berjanji mengembalikan tanah yang telah digali," jelasnya.

Diungkapkan Hakam, penghentian proyek pipa gas ini lantaran banyaknya keluhan dan pengaduan dari warganya. "Saya hampir setiap menit ditelepon warga, belum lagi yang mengadu secara langsung terkait proyek tersebut. Sedangkan saya sendiri sebagai Camat belum pernah diajak ngomong maupun koordinasi terkait proyek pipa gas tersebut," akunya.

"Saya menyadari warga saya masih trauma terkait rusaknya jalan di Desa Betoyo Manyar yang salah satu faktornya proyek penanaman pipa. Jangan sampai terulang kembali warga frontal melakukan aksi-aksi lagi karena memprotes proyek," paparnya.

Salah satu warga, H. Syafak, yang rumah dan tokonya terkena proyek mengaku sangat kecewa karena pihaknya tidak pernah diberitahu jika ada proyek pipa gas. "Sejak ada proyek pipa tiga hari lalu, rumah dan toko saya tidak bisa dilalui. Mobil saya juga terpaksa diparkir jauh dari rumah karena jalan masuk ke garasi digali sedalam dua meter," keluhnya.

"Tidak hanya itu, air PDAM juga mati total karena pipanya jebol terkena alat berat. Toko saya sepi, orang malas datang karena persis di depan toko ada alat berat yang menutupi toko," kata mantan anggota DPRD Gresik asal Partai Demokrat ini.

Di sisi lain, sejumlah pekerja PT Arandra Citra Mandiri mengaku tidak tahu soal perizinan saat dikonfirmasi wartawan. "Pokoknya tugas kita menggali, menanam pipa lalu meratakan kembali tanah. Soal perizinan atau sosialisasi, itu urusan manajemen," ujar salah satu pekerja.

Anton, yang mengaku dari pihak PT Arandra Citra Mandiri juga mengaku tidak bisa memberikan penjelasan. "Maaf pak kami tidak bisa memberikan penjelasan, bapak langsung ke humasnya saja, nanti tak kirim kontaknya," kata Anton melalui selulernya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO