Belum 6 Bulan, Anggaran SPM di Pasuruan Sudah Tembus Rp 10 Miliar

Belum 6 Bulan, Anggaran SPM di Pasuruan Sudah Tembus Rp 10 Miliar

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Alokasi anggaran untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin yang disediakan Pemkab Pasuruan dipastikan akan ludes sebelum akhir tahun anggaran berakhir. Pasalnya dari total anggaran sebesar Rp 18 miliar yang dikelola oleh RSUD Bangil, hingga akhir Mei ini sudah terserap sekitar Rp 10 miliar.

Hal tersebut diakui oleh Humas RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan, Dr Ghozali yang dikonfirmasi Bangsaonline.com, Kamis (06/07.) Ia menuturkan rata-rata pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin ke RSUD Bangil setiap bulannya mencapai Rp 2 miliar rupiah.

“Dana SPM yang dianggarkan 18 pada 2017 dipastikan tidak akan mencukupi, dan perlu dilakukan penambahan. Sebab hingga akhir Mei sudah terserap 10 Miliar,“ akunya.

Tingginya serapan anggaran tersebut, dipaparkan Dr Ghozali, dikarenakan banyaknya masyarakat miskin di Kabupaten Pasuruan yang berobat menggunakan fasilitas SPM (surat pernyataan miskin). "Tapi tidak menutup kemungkinan mereka yang membawa surat keterangan SPM bukan termasuk kategori warga miskin. Hal itu bisa dilihat dari penampilan pakaian, dan sarana IT," ujarnya..

Meski begitu, pihak RSUD sendiri tidak bisa berbuat apa-apa jika ada masyarakat yang berobat ke rumah sakit membawa SPM, namun nyatanya mereka dari keluarga mampu. "RSUD harus tetap memberikan pelayanan yang prima meskipun mereka dari keluarga mampu," katanya.

Ditambahkan Ghozali, langkah yang akan dilakukan RSUD terkait menipisnya dana SPM tersebut,, yakni dengan mengajukan tambahan anggaran di P-APBD. (bib/par/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO