Lebaran, 33 Puskesmas di Tuban Dijadikan Posko Mudik

Lebaran, 33 Puskesmas di Tuban Dijadikan Posko Mudik dr Saiful Hadi, Kepala Dinkes Tuban. foto: SUWANDI/ BANGSAONLINE

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, dr Saiful Hadi menyatakan bahwa selama momen mudik lebaran, 33 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dijadikan posko mudik yang buka selama 24 jam.

"Hal itu dilakukan guna memberi jaminan kesehatan dan rasa nyaman pada pengguna jalan arus mudik maupun balik. Seluruh puskesmas akan kami jadikan posko mudik sekaligus posko kesehatan," kata Saiful Hadi saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Jum'at (16/6).

Selain itu, selama musim mudik lebaran ini, Dinkes juga melakukan penambahan tenaga medis di setiap puskemas. Biasanya setiap rawat inap minimal ada 5 tenaga medis, tapi pada momen lebaran tenaga medis ditambah 2 orang, sehingga total ada 7. Sedangkan, untuk rawat jalan telah disiapkan minimal 3 orang, termasuk sopir.

"Kami juga menyiapkan dan menyiagakan semua obat dan alat kesehatan saat mudik lebaran. Jika masyarakat membutuhkan pelayanan cukup menunjukkan identitas diri," ujarnya.

Selain membuka posko di puskesmas, lanjut Saiful Hadi, pihaknya juga membuat posko bersama di 6 titik yang dianggap rawan kecelakaan, khususnya di jalur pantura. Posko pertama ada di perbatasan Jatim-Jateng tepanya di Desa Sukolilo, Kecamatan Bancar; posko kedua ada di Alas Jati Peteng, Kecamatan Jenu; Posko ketiga bertempat di Rest Area Tuban Kota; Posko keempat di Pos Polisi Pantai Boom Tuban; Posko kelima ada di Pos Polisi Temangkar Pakah; dan Posko yang terakhir ada di Kecamatan Widang. Di seluruh posko tersebut tersedia ambulans, tenaga medis dan obat-obatan.

"Rumah sakit, baik milik pemerintah maupun swasta juga dijadikan posko siaga mudik lebaran. Rencananya posko tersebut dimulai tanggal 19 Juni hingga 4 Juli 2017," pungkasnya. (wan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO