Nelayan di Pacitan Diresahkan Aksi Maling Mesin Perahu dan Motor, Ancam Main Hakim Sendiri

Nelayan di Pacitan Diresahkan Aksi Maling Mesin Perahu dan Motor, Ancam Main Hakim Sendiri Perahu-perahu nelayan yang raib mesin penggeraknya.

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Kasus mesin perahu hilang kembali terjadi di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tamperan Pacitan. Kali ini bukan hanya mesin perahu, namun dua unit sepeda motor milik nelayan juga raib. Terhitung dalam kurun waktu dua bulan terakhir, terdapat dua kasus mesin perahu jenis Yamaha 15 PK dan dua unit sepeda motor hilang.

"Pada April kemarin mesin punya Pak Rujuk, Sirnoboyo hilang. Kemarin mesin milik Epen warga Barean juga hilang. Minggu lalu, sepeda motor milik Mbah Wari dan Goplen hilang. Kejadiannya beruntun," jelas Anton, nelayan warga Teleng, Kamis (15/06).

Namun meningkatnya kasus pencurian di Tamperan tidak cukup membuat pihak terkait seperti Kamladu dan UPT Kelautan Provinsi segera bersikap. Awak media pun sampai saat ini masih kesulitan untuk meminta keterangan dua pihak terkait itu. Dalihnya pemimpin tidak di tempat atau kantor kosong.

Sementara Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (Husni) Cabang Pacitan, Damhudi, menjelaskan pihaknya telah menjalin komunikasi dengan Kamladu dan UPT Kelautan.

"Kami atas nama Husni telah berkoordinasi (dengan Kamladu dan UPT Kelautan, red) lewat telepon, karena unsur pimpinan tidak di tempat. Kami meminta agar sepanjang pelabuhan sandar tamperan dibangun sarana penerangan yang layak dan sesuai. Setidaknya kapal-kapal itu tetap terlihat pada malam hari," kata Damhudi pada pewarta.

Sering hilangnya mesin dan sepeda motor membuat resah nelayan. Mereka bahkan mengancam jika aparat terkait tidak bisa mengatasi, persatuan nelayan akan bergerak sendiri mencari pelaku. "Jika ketemu akan ditenggelamkan di laut," pungkas Damhudi. (pct1/yun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO